Suara.com - Reaksi menggelitik ditunjukkan oleh salah satu konglomerat Indonesia, Dato Sri Tahir ketika disinggung mengenai bunyi token listrik.
Dato Sri Tahir dikenal sebagai salah satu orang tajir di Tanah Air. Forbes menempatkan bos Mayapada Group tersebut dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia per November 2023.
Tahir dan keluarga menempati urutan ke-9 dalam daftar tersebut dengan nilai kekayaan 4,3 miliar dollar AS atau setara Rp67,51 triliun.
Dengan kekayaan yang dimiliki, Dato Sri Tahir tentunya memilili kehidupan yang berkecukupan. Apalagi, sosok berusia 71 tahun tersebut juga mempunyai banyak aset.
Baca Juga: Haji Isam Punya Perumahan Pribadi Seluas 20 Hektar: Ada Helipad sampai Lintasan Off Road
Beberapa waktu lalu, Dato Sri Tahir ditanya mengenai bunyi token listrik oleh sang putri Grace Tahir.
"Papa pernah nggak sih dengerin bunyi token listrik," tanya Grace Tahir Maret 2022 lalu seperti dikutip dari kanal YouTube-nya.
Mendengar pertanyaan itu, Dato Sri Tahir tampak kebingungan. Ia mengaku tak mengetahui token listrik.
"Token listrik apa ya?" timpal pemilik Mayapada Group.
Grace Tahir pun terkekeh dan mengakui ayahnya tak mengetahui apa itu token listrik.
Baca Juga: Beli Token Listrik PLN Jadi Mudah dan Cepat lewat BRImo
"Mesti nggak pernah ya Pah," celetuknya.
Warganet pun memberikan beragam komentar. Tak sedikit yang memberikan pembelaan.
"Dulu gak ada token listrik," kata warganet. "Gimana denger token listrik, wong gardu listrik pakainya," timpal warganet lain. "Aku nggak konglo juga belum tau bunyi token listrik, karena di rumah pakai pascabayar," sahut yang lain.
Aset Bisnis Dato Sri Tahir
Dicap tajir melintir, Dato Sri Tahir memiliki sederet bisnis di bawah naungan Mayapada Grop. Bisnis ini bergerak di sektor kesehatan, jasa keuangan, retail, media, properti dan real estate.
Dato Sri Tahir sempat viral, ketiak dirinya meminta izin sang ibu untuk membangun rumah sakit di Ibu Kota Negara (IKN).