Suara.com - Suasana pemilu yang sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir rupanya berdampak terhadap pergerakan wisatawan nusantara (wisnus). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan bahwa pemilu justru membuat pergerakan masyarakat jadi lebih tinggi antar kebupaten.
"Dengan pemilu justru makin banyak pergerakan masyarakan dari kabupaten ke kabupaten di atas 6 jam. Karena pemilu ini menyebabkan mobilisasi massa," kata Sandi dalam konferensi pers akhir tahun di Jakarta beberapa waktu lalu.
Meski jumlah pergerakan wisnus masih jauh di bawah target 1,2-1,4 miliar hingga Oktober 2023 lalu, Sandi tetap yakin kalau aktivitas masyarakat dalam berwisata akan terus meningkat seiring berbarengan dengan momen liburan akhir tahun.
"Saya optimis dengan pemilu ini jumlah wisnus meningkat," ujarnya.
Baca Juga: Belenggu Budaya Money Politic, Praktik Menyebalkan dalam Lingkup Masyarakat
Data Kemenparekraf tercatat bahwa jumlah pergerakan wisnus baru sebanyak 688,78 juta per Oktober 2023. Meski masih jauh dari target, namun capaian tersebut telah naik 11,99 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.
Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo juga menyampaikan bahwa akhir tahun selalu menjadi high season dari momen liburan di Indonesia. Sehingga, dia berharap kalau proses pemilu juga tidak menimbulkan hambatan terhadap kegiatan pariwisata juga ekonomi kreatif.
"Kita harapkan pemilu berjalan dengan damai dan aman untuk semua sehingga tidak menghambat sektor pariwisata," ujarnya.
Senada dengan Sandi, Angela juga optimis kalau pergerakan wisnus pada akhir tahun ini akan tinggi. Keyakinan tersebut juga didukung Kementerian Perhubungan yang memperkirakan kegiatan masyarakat liburan meningkat meski sempat ada isu harga tiket pesawat yang mahal.
"Kita melihat antusiasme masyarakat untuk berwisata akhir tahun ini juga cukup tinggi, meski ada berbagai tantangan termasuk transportasi. Saya lihatnya dengan bebetapa event yang akan diselenggarakan pafa 2024 bisa juga mendukung kegiatan pariwisata," pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tercatat bahwa sebanyak 107 juta masyarakat diperkirakan akan melakukan perjalanan wisata dan mudik selama momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mrngatakan jumlah tersebut naik 43 persen dibandingkan tahu lalu. Dia juga menyampaikan bahwa mayoritas responden survei yang terdiri dari 40 ribu orang memilih mobil pribadi dalam melakukan perjalanan.
Selain karena penggunaan mobil dinilai lebih praktis dalam melakukan mobilisasi, peningkatan infrastruktur jalan terutama jalan tol juga menjadi alasan mudik menggunakan mobil lebih diminati.
Kemudian sebanyak 17 persen responden memilih untuk mudik menggunakan motor. Kendati demikian, Menhub mengimbau agar pemudik menggunakan fasilitas mudik gratis yang disediakan oleh BUMN maupun swasta demi menekan angka kecelakaan.