Suara.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia tengah menjadi topik perbincangan hangat. Tepatnya usai video momen singkatnya bersama Prabowo Subianto dalam debat cawapres, pada Jumat (22/12/2023) viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Bahlil menghampiri Prabowo dan terlihat calon presiden nomor urut 2 itu menarik kerah jaket Bahlil agar lebih dekat. Kemudian, tampak ada sesuatu yang disampaikan Prabowo kepada Bahlil.
Apa yang dilakukan Prabowo lalu dinarasikan sebagai perbuatan kasar. Menurut publik, hal itu tak etis karena ia dan Bahlil sama-sama menteri. Di sisi lain, informasi soal jabatan dan pendidikan Bahlil menuai penasaran.
Jabatan dan Pendidikan Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia lahir di Banda, Maluku Utara pada 7 Agustus 1976. Ia memulai pendidikannya dari SDN 1 Seram Timur. Maluku dan SMPN 1 Seram Timur. Lalu, ia melanjutkannya ke Papua dengan bersekolah di SMEA YAPIS Fakfak.
Ia sendiri lahir dari keluarga sederhana karena sang ayah bekerja sebagai kuli bangunan. Sementara ibunya merupakan tukang cuci. Dengan keterbatasan itu, Bahlil tumbuh menjadi sosok pribadi yang mandiri dan tangguh.
Kemandiriannya itu terbukti saat duduk di bangku SD, di mana ia membantu perekonomian keluarga dengan menjual kue. Begitu SMP, ia pun sempat menjadi kondektur dan ketika SMEA mengambil part time sebagai sopir angkot.
Meski begitu, Bahlil tetap menunjukkan prestasinya di sekolah. Ia bahkan diketahui pernah menjadi Ketua OSIS. Berkat kerja kerasnya itu juga mampu mengantarkannya melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Setelah lulus SMEA, Bahlil mengambil program S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua. Sementara studi S2-nya, ia tempuh di Universitas Cendrawasih, Papua. Semasa kuliah, ia senang berorganisasi.
Bahlil dikenal sangat aktif menjadi pengurus senat mahasiswa hingga bergabung pada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Hal ini yang kemudian membawanya dipercaya menjabat sebagai Bendahara Umum PB HMI.
Kemudian, pada tahun 2003, kariernya semakin membaik usai namanya terdaftar di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Sebelum menjadi menteri, ia memang sempat mendirikan sejumlah perusahaan dalam negeri.
Sebut saja PT Bersama Papua Unggul, PT Dwijati Sukses, hingga PT Rifa Capital. Pencapaian tersebut mengantarkannya menjadi Ketua Umum HIPMI untuk periode 2015-2018. Setelah itu, karier Bahlil ini terus memuncak.
Pada tahun 2019, ia ditunjuk sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga saat ini. Selang dua tahun, tepatnya pada 28 April 2021, Bahlil juga dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Investasi.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti