Menelusuri Perusahaan Octopus Hamish Daud, Viral Karena Diduga Tak Bayar Karyawan

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 24 Desember 2023 | 11:16 WIB
Menelusuri Perusahaan Octopus Hamish Daud, Viral Karena Diduga Tak Bayar Karyawan
Transformasi Hamish Daud (Instagram/@hamishdw)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hamish Daud viral belakangan ini setelah mencuat dugaan bahwa ia tidak membayar karyawan yang bekerja di perusahaan Octopus miliknya. Kabar miring tersebut tersebar di media sosial X setelah akun @muthiastp mengunggah cuitan berkaitan dengan hal tersebut.

Hamish Daud diduga ga bayar karyawannya. Octopus itu platform yang dibangun Hamish Daud sama temen-temennya buat ngumpulin sampah bekas pakai,” cuit akun tersebut dikutip pada Minggu, 24 Desember 2023.

Cuitan tersebut dilengkapi dengan unggahan beberapa tangkapan layar yang memperlihatkan komentar dari karyawan yang merasa upahnya masih belum dibayar oleh Hamish Daud.

Lantas, seperti apakah perusahaan Octopus milik Hamish Daud yang kini tengah viral tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Lagi Asik Liburan, Hamis Daud Kena Sentil Diduga Gak Bayar Jerih Payah Pekerja Octopus

Perusahaan Octopus Milik Hamish Daud

Sebagai salah satu upaya untuk daur ulang sampah, aktor Hamish Daud meluncurkan aplikasi Octopus di M Bloc Space, Jakarta, pada Rabu (29/6/2022). Dalam peresmian Octopoin sebagai bagian dari Octopus, warga Jakarta mendapatkan akses layanan daur ulang sampah plastik tersebut.

Octopus sendiri merupakan aplikasi yang mendukung ekonomi sirkular dan dapat membantu produsen dalam melacak dan mengumpulkan produk bekas konsumsi, baik itu yang bisa didaur ulang ataupun tidak.

Hamish Daud menjelaskan bahwa aplikasi tersebut adalah karya anak bangsa yang bisa diakses untuk memilah, mengumpulkan, dan mengelola sampah rumah tangga. Bergabungnya Hamish dalam pengembangan aplikasi ini mulanya karena ia diajak oleh pendiri Octopus.

Berdasarkan penjelasannya, aplikasi ini dibuat untuk membantu mengatasi permasalahan sampah bekas konsumsi. Pengguna dapat mengirimkan kemasan bekas pakai untuk kemudian didaur ulang menjadi produk yang mempunyai nilai jual. Pihak Octopus pun menyediakan layanan penjemputan untuk kemasan pasca konsumsi melalui aplikasi.

Baca Juga: Hamish Daud Diduga Tak Bayar Gaji Karyawannya, Warganet Kirim Hadis Nabi Soal Hak dan Kewajiban

Tak hanya itu, Octopus juga menyediakan data yang akan berguna bagi industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan memberikan solusi untuk industri kemasan. Pihak Octopus pun memastikan kualitas sampah yang mereka terima dijaga dengan baik agar mudah didaur ulang.

Lantas, apa menariknya aplikasi ini bagi pengguna? Jadi para pengguna aplikasi juga tidak hanya bisa ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Namun akan mendapatkan keuntungan dari setiap sampah yang dikumpulkan.

Nantinya, keuntungan tersebut bisa didapatkan dalam bentuk poin yang bisa ditukarkan di mitra-mitra yang bekerja sama dengan Octopus. Seperti pulsa, token listrik, diskon, hingga voucher makan di area restoran.

Dalam aplikasi Octopus terdapat cara untuk mengelola sampah tertentu, contohnya popok bekas dan kaca. Ada juga katalog khusus sampah elektronik untuk mempermudah masyarakat dalam membuang jenis sampah tersebut. Octopus juga menerima sampah elektronik berukuran kecil maupun besar.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI