Suara.com - Lima tahun lalu, tepat saat debat capres petahana Jokowi melawan penantang capres Prabowo Subianto saat sesi saling lempar pertanyaan, Jokowi bertanya kepada Prabowo apa strategi untuk mendukung pengembangan unicorn-unicorn di Indonesia. Prabowo yang tidak paham istilah teknis balik bertanya apa yang dimaksud unicorn itu online.
Pernyataan lainnya yang lebih teknis juga ditanyakan Jokowi ke Prabowo saat debat capres 2014, sepuluh tahun lalu. Jokowi bertanya bagaimana strategi Prabowo untuk meningkatkan peran TPID? Prabowo kemudian balik bertanya saat mendapat pertanyaan tersebut. “TPID itu bagaimana Pak?” tanya Prabowo. Jokowi kemudian menjawab, “ TPID itu untuk Team Pengedali Inflasi Daerah, Pak Prabowo. Terima kasih,” jelas Jokowi.
Kini saat debat cawapres Pilpres 2024 yang digelar KPU di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023) kemarin, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming yang berpasangan dengan Capres Prabowo kembali memanfaatkan istilah teknis untuk bertanya ke kandidat capres lain.
Gibran Rakabuming pada kesempatan sesi saling lempar pertanyaan ke kandidat cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar melontarkan pertanyaan, “Sebagai Ketua Umum PKB, sangat paham dengan pertanyaan ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE?”
Mendapat pertanyaan Gibran Rakabuming tersebut, Muhaimin tampak kebingungan dan balik bertanya. “Terus terang saya tidak paham SGIE itu apa?”. Dan segera dijawab oleh Gibran Rakabuming kalau SGIE merupakan singkatan dari State of the Global Islamic Economy.
Bahkan pertanyaan teknis serupa juga ditanyakan Gibran Rakabuming kepada cawapres nomor urut 3 Mahfud MD seputar kebijakan dan regulasi cawapres nomor urut 3 berkaitan dengan CCS (carbon capture and storage).
Mendapat pertanyaan dengan istilah asing tersebut, Mahfud menjawab ngambang dengan menjelaskan bahwa pembuatan regulasi itu dimulai dari naskah akademik. Mahfud dianggap tidak menjawab substansi pertanyaan.
Pertanyaan yang dilontarkan Gibran Rakabuming dinilai sebagai pertanyaan teknis yang mirip dilakukan Jokowi saat debat pilpres tahun 2014 maupun 2019 saat head to head dengan Prabowo Subianto, karena dianggap pertanyaan tersebut merupakan istilah teknis dan spesifik.
Karena cukup berhasil membuat lawan debat gelagapan dan kesulitan menjawab, pertanyaan “killer” ini digunakan lagi pada debat Cawapres 2024 ini oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming yang juga anak Jokowi.
Namun Gibran Rakabuming membantah tudingan tersebut. “Enggak (meniru Jokowi)”, kata Gibran Rakabuming.
Menurut Gibran Rakabuming, istilah Carbon Capture Storage (CCS) maupun State of Global Islamic Economy (SGIE) bukan istilah sulit. “Itu istilah biasa dalam investasi ya,” kata dia.
Namun bila istilah-istilah teknis dengan melempar kata singkatan asing ke lawan debat di debat capres berikutnya, ini bisa menimbulkan isu serius. Masing-masing kandidat menyiapkan singkatan teknis yang selama ini jarang muncul di percakapan publik. Tinggal dipilih yang paling jarang digunakan. Pasti lawan akan kejebak.