Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengabarkan kalau kedua orangtuanya terinfeksi Covid-19. Infeksi tersebut jadi yang pertama kalinya terjadi di keluarganya sejak Pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.
"Balak dan Ibu saya kena Covid, usia 82 tahun, 87 tahun. Selama tiga tahun gak kena covid, tapi kemarin ini kan kita sudah endemi, banyak berkegiatan, sudah gak disiplin pakai masker kagi, kena Covid. Ini terjadi di keluarga saya sendiri, jadi saya pakai masker terus ke mana-mana," cerita Sandi saat acara Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenparekraf di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Sandi pun meminta kepada masyarakat yang hendak liburan akhir tahun agar kembali menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Imbauan yang sama juga dia sampaikan kepada seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Tujuannya, agar liburan akhir tahun serta kegiatan ekonomi kreatif tidak terganggu.
"Mari kita lakukan prokes seperti sedia kala. Kita sudah belajar mengenai cuci tangan, pakai masker, dan lengkapi dosis vaksin kita. Itu yang saya mohon kepada seluruh stakeholders masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif. Hati-hati, waspada, tapi terus optimis dalam berwisata," pesannya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sendiri telah memperkirakan kalau kasus Covid-19 masih akan naik jelang Natal dan tahun baru. Hal itu disebabkan karena dominasi subvarian Omicron JN.1 yang kini menyebar di Indonesia dan negara-negara tetangga.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan kalau kasus baru akan menurun pada Februari 2024.
"Biasa kita tunggu peak-nya, harusnya Februari 2024 sudah turun kembali," kata Budi saat konferensi pers Kesiapsiagaan Sektor Kesehatan Menghadapi Masa Libur Natal dan Tahun Baru pada Jumat (22/12/2023).
Dia menjelaskan bahwa virus covid varian JN.1 tersebut salah satu bentuk mutasi Covid-19 yang dikenal cukup cepat dalam penyebarannya. Meski begitu tidak memicu lonjakan kematian maupun jumlah pasien di rumah sakit. Varian tersebut menjadi turunan dari Omicron yang lebih menular dibandingkan beberapa bentuk Covid-19 sebelumnya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara