Suara.com - Debat calon wakil presiden (cawapres) semalam, Jumat (23/12/2023) masih terus mengundang perhatian. Salah satunya saat cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar berkali-kali dapat serangan dari Gibran Rakabuming Raka.
Padahal secara pengalaman politik, pria yang biasa disapa Cak Imin itu lebih lama malang melintang.
Profil Muhaimin Iskandar
Cak Imin adalah pria kelahiran Jombang, 24 September 1966. Cak Imin menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang dan lulus pada tahun 1982.
Baca Juga: Siapa Cawapres 2024 Terkaya? Rincian Harta Cak Imin vs Gibran vs Mahfud MD
Keponakan mendiang Gus Dur itu kemudian melanjutkan pendidikannya di Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta. Cak Imin lalu menempuhnya pendidikan S1 di FISIP Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia kemudian mengambil gelar master dan lulus pada 2001. Tak sampai situ, Cak Imin juga melanjutkan S3 di Universitas Airlangga Surabaya.
Karier Politik Cak Imin
Cak Imin bersama tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama termasuk Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia mulanya ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal pada awal reformasi.
Saat berusia 32 tahun, Cak Imin menduduki kursi DPR RI dari PKB pada Pemilu 1999-2004. Kala itu ia menjadi anggota DPRD termuda.
Baca Juga: Usai Debat Cawapres, Anies-Muhaimin Sambangi Rumah Jusuf Kalla Bahas Apa?
Pada Pemilu 2004, Cak Imin lagi-lagi menjadi Anggota DPR RI dan kembali menjadi Wakil Ketua DPR RI 2004-2009. Ia kembali menjadi anggota DPR RI di pemilu setelahnya, namun kemudian Cak Imin diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2009-2014.
Cak Imin kala itu juga diangkat menjadi Ketua Umum PKB yang dipilih secara aklamasi. Ia masih menjabat jadi ketua umum PKB dan Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024.