Suara.com - Perkembangan kasus pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka membuatnya buru-buru mengundurkan diri dari jabatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo juga telah menetapkan Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara sejak Firli ditetapkan sebagai tersangka pada akhir November 2023 kemarin.
Tak heran bila profil kedua pejabat lembaga antirasuah ini disorot publik, termasuk perihal harta kekayaan mereka. Sebab bila dilihat di LHKPN masing-masing, harta kekayaan Firli dan Nawawi layaknya bumi dan langit karena jumlah yang jauh berbeda.
Harta Kekayaan Firli Bahuri
Baca Juga: Dewas KPK Tegaskan Keppres Jokowi Tidak Pengaruhi Putusan Sidang Etik Firli
Dilihat di LHKPN Firli Bahuri per 31 Desember 2022, Ketua KPK nonaktif itu mempunyai jumlah harta kekayaan sebesar Rp22,86 miliar.
Berbeda dari kebanyakan pejabat, aset terbesar purnawirawan jenderal polisi bintang tiga itu berupa kas dan setara kas senilai Rp10,67 miliar.
Selain itu Firli juga mempunyai sejumlah aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai total Rp10,44 miliar. Tanah dan bangunan ini tampak tersebar di Bekasi, Jawa Barat serta Bandar Lampung, Lampung.
Firli juga melaporkan kepemilikan terhadap dua sepeda motor serta tiga mobil dengan nilai total Rp1,75 miliar. Lalu karena tidak memiliki utang, eks Kabaharkam Polri itu mengaku mempunyai harta kekayaan sebesar Rp22.864.765.633.
Harta Kekayaan Nawawi Pomolango
Baca Juga: Mundur buat Hindari Sanksi Etik, Novel Baswedan Sebut Pola 'Jahat' Firli Bahuri Terulang Lagi
Sedangkan Nawawi Pomolango yang awalnya merupakan Wakil Ketua KPK mencatatkan kepemilikan harta kekayaan sebesar Rp3,71 miliar sesuai LHKPN keluaran 31 Desember 2022.
Sebanyak Rp2,3 miliar di antaranya adalah berupa aset tanah dan bangunan yang berada di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara serta Balikpapan, Kalimantan Timur. Ketujuh aset tanah dan bangunan ini diakui sebagai hasil sendiri oleh Nawawi.
Sementara itu garasinya hanya diisi dengan sebuah sepeda motor Honda Beat dan Toyota Innova senilai total Rp321,5 juta.
Selain itu, Nawawi melaporkan kepemilikan terhadap harta bergerak lain sebesar Rp155 juta, kas dan setara kas sebesar Rp702 juta, serta harta lainnya sebesar Rp235 juta. Lantaran tidak memiliki utang, maka total harta kekayaan Nawawi adalah sebesar Rp3.713.500.000.