Suara.com - Denise Chariesta viral karena bikin konten menyusui sampai terlihat jelas payudara dan putingnya. Pakar laktasi akhirnya angkat bicara terkait konten ini. Beneran ada manfaatnya gak sih?
Bidan Konselor Laktasi Jamilatus Sadiyah mengatakan adanya konten edukasi menyusui di platform video, dengan bagian payudara tidak disensor bisa sangat membantu para ibu baru. Video-video edukasi menyusui ini bahkan diunggah dan dipublikasikan bidan, dokter, hingga pakar kesehatan lainnya tanpa menampilkan wajah.
"Ada beberapa konten yang dilihat bidan atau eksperimen yang melihat video tersebut, selagi tidak menampilkan wajah atau wajah pasien (boleh saja)," ujar Jamilatus saat dihubungi suara.com, ditulis Kamis (21/12/2023).
Dengan menampilkan seperti apa bentuk puting payudara, hingga penempatan posisi kepala bayi yang tepat saat menyusui, dinilai akan membantu banyak ibu baru yang kerap belum tahu cara memberikan ASI langsung dari payudara yang benar.
Baca Juga: Denise Chariesta Ngaku ASI Sulit Keluar Karena Banyaknya Hujatan, Memang Penyebabnya Apa Sih?
"Kalau tidak ada (video asli) kita bingung sebagai ibu yang baru, tapi sebagai video edukasi dan usia ditampilkan bisa menampilkan gambar asli," paparnya.
Namun Jamilatus mengakui video harus melampirkan label edukasi menyusui atau label kebijakan diakses usia 18 tahun ke atas. Sehingga banyak orang tidak salah paham terhadap video tersebut.
Di sisi lain Jamilatus juga mengakui, beberapa negara Eropa dan Barat umumnya gencar menampilkan video menyusui tanpa sensor. Menariknya video ini dibuat tidak dengan tujuan sembarang, tapi untuk menggencarkan kampanye menyusui baik untuk kesehatan dan tidak membuat payudara kendur.
"Misalnya untuk sosialisasi menyusui, karena ada beberapa negara kayak prancis itu juga ada stigma kalau ibu menyusui, payudara nanti kendur jadi mungkin itu bisa jadi campaign, kalau di negeri sana, kalau menyusui dari payudara itu punya manfaat," jelasnya.
Meski begitu Jamilatus mengakui kampanye ini cukup sulit dilakukan di Indonesia, karena menganut adat ketimuran sehingga proses menyusui tidak bisa ditunjukan secara gamblang, tanpa label atau keterangan edukasi dan batasan usia yang harus dipenuhi.
"Di Indonesia mungkin kayak kita ketimuran, itu bisa menimbulkan rasa sungkan memperlihatkan tampilan tubuh yang harusnya privasi. Jadi mungkin lebih ke budaya ada rasa sungkan dan tidak nyaman, meskipun di beberapa negara barat mungkin itu juga hak ibu untuk share," pungkas Jamilatus.
Konten Menyusui Denise Chariesta yang Viral
Sebelumnya baru-baru ini, Denise Chariesta jadi sorotan usai membuat konten menyusui anak. Kontennya itu menjadi viral karena bocornya foto yang memperlihatkan payudaranya. Hal tersebut membuatnya mendapat banyak kritik dari masyarakat.
Beberapa masyarakat berkomentar kalau kontennya itu terlalu berlebihan karena memperlihatkan bagian sensitifnya. Bukan hanya itu, beberapa bahkan mencibir bagian tubuh sensitifnya. Padahal, Denise Chariesta mengaku, dirinya membuat video tersebut untuk membantu para ibu yang tidak punya suster laktasi.
“Itu gua niat mau edukasi karena nggak semua orang punya suster laktasi guys. Makannya gua niatnya mau edukasi, gua mau berubah menjadi lebih baik,” kata Denise Chariesta dalam potongan video yang diunggah akun Tiktok @afchila_kabarseleb, Selasa, 19 Desember 2023.