Mantan suami artis senior Jenny Rachman, Suprajarto dinyatakan meninggal dunia. Lelaki yang juga merupakan mantan direktur utama salah satu bank Indonesia tersebut meninggal di Singapura pada Selasa (19/12/2023) pada pukul 09.08 waktu setempat.
Meskipun status pernikahannya telah diputus cerai oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Jenny Rachman tetap menganggap bahwa Suprajarto merupakan suaminya.
"Innalillahi wa Inna ilaihi raji'un, telah berpulang ke rahmatullah, suami saya, Suprajarto bin KRTH. Poerwaningrat," tulis Jenny Rachman pada Selasa (19/12/2023).
Dalam unggahan tersebut juga, Jenny Rachman menuliskan berbagai anggota keluarga yang merasakan duka mendalam atas kepergian Suprajarto.
Baca Juga: Innalillahi, Suprajarto Mantan Suami Jenny Rachman Meninggal Dunia di Singapura
"Kami yang berduka, Jenny Rachman (istri) , Ayu Sekarini, Samugraha Ditya Kusuma dan Bryan Yoga Kusuma (anak)," tulisnya.
Suara.com - Sementara itu, pihak keluarga almarhum Suprajarto tidak terima atas klaim Jenny Rachman. Ditegaskan bahwa Jenny dan almarhum telah resmi bercerai.
"Jenny Rachman dan Pak Suprajarto sudah bercerai, keputusannya sudah inkrah," demikian keterangan dari pihak keluarga Suprajarto kepada Suara.com.
Ia menegaskan, "Istrinya adalah ibu Alia Karenina."
Terkait pengakuan Jenny Rachman di media sosial, bagi keluarga adalah hal yang mengada-ada.
Baca Juga: Sering Dikira Mualaf, Christine Hakim Tegaskan Sejak Lahir Sudah Beragama Islam
"Kalau Jenny Rachman mengklaim, mengaku-ngaku, aneh aja sih. Itu sudah tidak ada hubungan apa-apa," katanya.
Lantas, seperti apakah profil Jenny Rachman? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Profil Jenny Rachman
Jenny Rosyeni Rachman atau yang lebih akrab dengan sapaan Jenny Rachman merupakan artis lawas yang populer pada era 70-an. Jenny Rachman lahir di Jakarta pada 18 Januari 1959, ia memiliki darah campuran Madura, Aceh, dan Tionghoa.
Jenny Rachman mengawali karirnya sebagai bintang iklan dan model foto sejak usia 14 tahun. Debut aktingnya sendiri dimulai melalui film Ita Si Anak Pungut di tahun 1973 arahan Frank Rorimpandey dan menjadi pemeran utama melalui film Rahasia Gadis pada tahun 1975.
Pada masanya, Jenny dikenal sebagai “Ratu Film Indonesia” karena membintangi sejumlah judul film dengan judul film ternama. Adapun film yang pernah dibintanginya yaitu Kabut Sutra Ungu, Gadis Marathon, sampai Akibat Pergaulan Bebas.
Karirnya di dunia hiburan cukup mumpuni. Hal tersebut dibuktikan dengan sejumlah penghargaan yang diraihnya, seperti pemeran Utama Wanita Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1980-1982 Festival Film lewat film Kabut Sutra Ungu.
Selain itu, Jenny juga masuk ke dalam deretan selebritas berjudul The Big Five bersama Doris Callebaut, Roy Marten, Robby Sugara dan Yati Octavia. Nama kelimanya sangat populer pada masanya, mereka juga menjadi artis dengan bayangan tertinggi.
Melalui kongres Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 2006, ia terpilih sebagai ketua umum ke-8 organisasi aktor dan aktris film Indonesia tersebut untuk periode 2006 - 2010, menggantikan ketua umum sebelumnya yakni Eva Rosdiana Dewi.
Setelah bakum cukup lama menjadi seorang artis, Jenny yang merupakan lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional tersebut saat ini juga aktif sebagai politikus. Jenny menjadi salah satu kader dari Partai Demokrat sejak 2014 sampai saat ini.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa