Suara.com - Kabar tak sedap datang dari pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati dan Pondok Nuswantoro, Gus Samsudin. Pasalnya, Gus Samsudin baru-baru ini dituduh menjadi penyebab kematian seorang wanita berinisial SWI asal Surabaya yang merupakan tamu pondok padepokan miliknya.
Kematian SWI di pondok milik Gus Samsudin pun dibenarkan oleh Kapolsek Lodoyo Barat, Jawa Timur Iptu Dwi Purwanto.
"Betul, kejadiannya pada Senin (11/12) kemarin sekitar pukul 8 malam WIB. Ada beberapa keluarga yang mencari korban, lalu akhirnya datang ke pondok dan ternyata korban ditemukan tewas di kamar mandi umum setelah dicek keluarga dan petugas kami (polisi)," ungkap Iptu Dwi Purwanto.
Kejadian ini pun membuat pihak Gus Samsudin dimintai keterangan atas penyebab kematian SWI. Melalui pertemuan dengan pihak Dinkes Blitar yang diwakili oleh Kabid Sumber Daya Kesehatan Suhandono, pihak Gus Samsudin sendiri membantah hal tersebut.
Baca Juga: Kontroversi Gus Samsudin, Terbaru Satu Pasiennya Tewas Setelah Pengobatan
"(Gus Samsudin) mengaku bahwa beliau tidak melakukan apa-apa. Mau pengobatan, ataupun terapi. Kalaupun ada praktik pemijatan, biasanya harus segera mengurus izin dulu. Agar bisa dipantau oleh kami," ujar Suhandono.
Tak hanya itu, Gus Samsudin juga mengaku dirinya hanya memberikan nasihat kepada SWI sebelum akhirnya SWI ditemukan tewas.
"Kami juga sempat bertanya kepada Gus apakah korban ada dikasih obat, tindakan, ataupun terapi dan sebagainya? Jawaban dari beliau (Gus Samsudin) gak ada. Beliau bilang korban hanya dikasih nasihat, pesan pesan, dan juga petuah-petuah," lanjut Suhandono.
Meskipun telah mengklarifikasi atas tuduhan terhadapnya, namun pihak Polsek Lodoyo Barat masih mendalami kasus ini dan memanggil para saksi.
Lalu, siapa sosok Gus Samsudin sebenarnya? Simak inilah profil Gus Samsudin selengkapnya.
Profil Gus Samsudin
Nama Gus Samsudin mulai dikenal publik sejak dirinya berseteru dengan Pesulap Merah atau Marchel Radhival pada 2022 lalu. Saat itu, Pesulap Merah menantang Gus Samsudin untuk membuktikan trik sulap Gus Samsudin yang sempat menghebohkan masyarakat di sekitar pondoknya di Blitar, Jawa Timur.
Sejak saat itu, nama Gus Samsudin banyak diperbincangkan. Gus Samsudin sendiri sempat mengaku dirinya berasal dari Lampung.
Namun, ia akhirnya merantau ke Kademangan, Blitar, Jawa Timur untuk mencari nafkah sebagai tukang rosok. Tak hanya menjadi tukang rosok, Samsudin juga membuka jasa terapi pijat serta terapi supranatural.
Ia pun akhirnya mendirikan padepokan di Kademangan yang akhirnya menjadi tempat tinggalnya. Sejak saat itu, Samsudin dikenal memiliki metode pengobatan tradisional yang sudah cukup ahli. Banyak warga Blitar dan sekitarnya mengaku sudah mencoba metode pengobatan Samsudin.
Praktik pijat, terapi, hingga supranatural ini diakui oleh pihak Dinkes Blitar dan sudah dipantau sejak lama. Namun, untuk praktik pijat sendiri pihak Dinkes Blitar mengungkap adanya izin khusus yang dikeluarkan untuk setiap usaha atau pondok yang menyediakan layanan tersebut.
Tak hanya sebagai terapis, Gus Samsudin kerap kali mengunggah videonya soal trik supranatural yamg menjadi konten di YouTube-nya. Hal ini diketahui oleh Pesulap Merah yang menantang Gus Samsudin untuk membuktikan trik sulapnya tersebut.
Lama tak terdengar kabarnya, Gus Samsudin pun kini kembali jadi perbincangan lantaran tamu pondoknya yang ditemukan tewas di kamar mandi pondok milik Gus Samsudin.
Kontributor : Dea Nabila