Suara.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang diduga melakukan kekerasan seksual. Kabar itu pertama kali mencuat ke publik akibat unggahan satu akun di media sosial X dengan nama Adityarizik @BulanPemalu.
Akun tersebut juga mengunggah beberapa tangkapan layar percakapan serta surat dengan logo BEM UI yang menyatakan kalau Melki telah dinonaktifkan sebagai ketua.
"KABEM UI 2023 ngelakuin KEKERASAN SEKSUAL?" demikian bunyi unggahan pada cuitan tersebut pada Senin, 18 Desember 2023. Baru satu hari diposting, cuitan tersebut telah viral hingga dilihat lebih dari 1,6 juta kali.
Lantas siapa sosok Melki Sedek Huang tersebut? Berikut ulasan mengenai profil singkatnya.
Baca Juga: Mahfud MD Akan Kirim Tim untuk Selidiki Intimidasi yang Diterima Ketua BEM UI
Pemuda asal Pontianak
Melki Sedek Huang merupakan pemuda asal Pontianak, Kalimantan Barat. Sebelum kuliah di UI, Melki menempuh jenjang pendidikan sekolah menengah di SMAN 1 Pontianak dan lukus pada 2019. Setelahnya, dia disarankan oleh orang tuanya untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum UI.
Dia nampaknya memang telah tertarik dengan ilmu hukum sejak masih SMA. Hal itu terlihat dari prestasinya saat masih sekolah di Pontianak, Melki bersama teman-temannya pernah meraih juara 1 lomba argumentasi hukum pada 2018.
Tidak sekadar belajar, Melki nampaknya telah terbiasa aktif dalam organisasi sejak masih SMA. Bukan hanya ikut lomba, Melku bahkan turut menjadi panitia dalam pelaksanaan paskah bersama teman-temannya yang juga beragama Nasrani.
Jadi Mahasiswa yang Kritis
Baca Juga: Biodata Bupati Gorontalo yang Dipolisikan Dugaan Kekerasan Seksual
Aktif berorganisasi itu dilanjutkan Melki saat kuliah di UI. Sejak awal masih menjadi mahasiswa baru, Melki bahkan telah lantang membuat kritikan kepada pemerintah. Dia kerap menyoroti persoalan hukum yang menurutnya masih banyak masalah.
Karir BEM Melki bermula saat dia bergabung dalam BEM Fakultas Hukum UI. Puncaknya, dia terpilih sebagai ketua BEM UI lewat pemilu yang diselenggaran pada akhir 2022 lalu. Bersama wakilnya, Shifya Anindya, Melki pun menang pemilu dan dilantik pada awal Januari 2023 lalu.