Infografis
Suara.com - Keluarga mertua Tasya Kamila sedang curi perhatian seiring kabar perceraian yang terjadi. Kabar itu cukup mengejutkan, pasalnya keluarga nesar itu terbilang harmonis dan akrab satu sama lain. Termasuk rumah tangga sang mertua, Andi W Bachtiar dan Siti Rahmah Bakar yang secara mendadak dikabarkan sedang dalam proses cerai.
Kabar mengejutkan itu membuat publik jadi penasaran dengan latar belakang keluarga Randi Bachtiar, suami Tasya Kamila tersebut. Meski tidak jalani profesi sebagai artis seperti Tasya, namun Randi rupanya berasal dari keluarga akademisi. Prestasi akademisi itu bahkan telah mendarah daging dari kakek Randi yang merupakan seorang profesor.
Siapa sosok kakek Randi yang juga menjadi kakek mertu Tasya Kamila itu? Berikut ulasan singkat mengenai profilnya.
Guru Besar di Universitas Indonesia
Baca Juga: Proses Cerai Mertua Tasya Kamila Ditolak, Siapa Sebenarnya Sosok Siti Rahmah Bakar?
Nama kakek Randi ialah Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar. Dia lahir di Bandung, 3 Mei 1934. Selama hidupnya dikenal sebagai pengajar, ahli ilmu kepolisian, dan ahli sejarah sosial. Dia merupakan lulusan dua universitas di Amerika Serikat, yakni Cornel University dan Harvard University.
Prof. Harsja juga dinobatkan menjadi Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia, kampus Tasya Kamila juga adik Randi Bachtiar, Talita Bachtiar, studi kuliah S1.
Prof. Harsja juga pernah menjadi Dekan Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 1980-1987. Selain menjadi dekan di PTIK, ia juga pernah menjabat dekan selama tiga periode di Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Anak Dari Seorang Ilmuwan
Kakek Randi Bachtiar itu juga rupanya anak dari seorang ilmuwan. Prof. Harsja diketahui merupakan putra dari seorang ilmuwan dan akademisi, Sutan Adam Bachtiar yang berasal dari Pariaman, Sumatera Barat. Sedangkan, ibunya bernama Siti Nasibah, seorang guru TK.
Prof Harsja menikah dengan perempuan asal Bandung bernama Sawiah Soemardja dan dikaruniai tiga orang anak. Salah satunya Andi W Bachtiar yang menjadi ayah Randi Bachtiar. Prof. Harsja wafat pada 18 Desember 1995 di Jakarta.
