Momen Iwan Fals Risau Pilih Capres-Cawapres Pilpres 2024: Sana Sini Kenal!

Selasa, 19 Desember 2023 | 05:13 WIB
Momen Iwan Fals Risau Pilih Capres-Cawapres Pilpres 2024: Sana Sini Kenal!
Iwan Fals di gelaran Hammersonic 2023, Minggu (19/3/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi legenda Iwan Fals diduga bingung pilih capres dan cawapres di Pilpres 2024, karena mengaku kenal dengan semua calon. Memang apa sih yang harus dipertimbangkan saat memilih pemimpin?

Dalam cuitannya di Twitter, Iwan Fals mengaku bingung memilih calon pemimpin terkait pencoblosan. Apalagi saat ini sedang masa kampanye baik Capres, Cawapres hingga Calon Anggota DPR-RI.

"Bingung juga milih mana nih, sana sini kenal, yang ono (itu) kenal juga. Tunggu ntar-ntar aja dah waktu coblosan," kata @iwanfals dikutip suara.com, Senin (18/12/2023).

Bukan satu dua kali pelantun Manusia Setengah Dewa itu menyampaikan kegelisahannya soal pemilu. Bahkan beberapa waktu lalu penyanyi berusia 62 tahun itu sempat menyinggung soal golongan putih (golput) alias warga yang tidak menggunakan hak pilihnya.

Baca Juga: Respons Blunder Gibran Rakabuming soal Asam Sulfat, Iwan Fals Pernah Sarankan Indra Sjafri Gantikan Shin Tae-yong

"Hayo, memangnya kenapa dan apa akibatnya kalau golput," ungkap Iwan Fals dalam cuitannya pada 16 Desember 2023.

Melansir League of Women Voters, menyebutkan setidaknya ada 5 pertimbangan yang perlu dipikirkan saat memilih pemimpin seperti kepala negara, di antaranya sebagai berikut:

1. Pelajari Kampanyenya

Untuk menilai kandidat atau calon pemimpin bisa dilihat dengan dua cara, yaitu posisi yang diambil saat mengatasi permasalahan. Kedua yaitu masalah mana yang paling menggelitik Anda, dan perhatikan bagaimana calon pemimpin tersebut memperhatikan isunya.

2. Lihat Informasi Kampanye

Baca Juga: Senyum Salting, Reaksi Desta Diminta Iwan Fals Rujuk dengan Natasha Rizky

Cari berbagai sumber kampanye bisa dengan membuka situs web kampanye atau media sosial, literatur kampanye, siaran pers, hingga iklan radio dan televisi. Dengarkan dengan seksama daya tarik dan argumen calon.

3. Pemahaman Masalah

Putuskan perubahan apa yang paling dibutuhkan untuk masyarakat, apa yang ingin diubah dan adakah program kandidat yang cocok untuk harapan tersebut, renungkan dengan seksama. Kandidat bicara dengan bahasa punya rahasia dan rencana jitu untuk mengatasi suatu masalah sulit, justru dinilai akan cepat menyerah.

4. Evaluasi Kandidat

Setelah tahu apa masalah yang ingin difokuskan, coba lihat pendirian kuat kandidat terhadap masalah, lalu periksa kemampuan kepemimpinan kandidat dan jangan lupa perhatikan seperti apa orang lain melihat calon tersebut.

5. Nilai Debat Kandidat

Sangat disarankan menonton debat di televisi, untuk melihat dan mengevaluasi kinerja pada kandidat. Jangan lupa juga cari latar belakang sponsor debat dan ikuti konflik debat itu sendiri, baru menilai jawaban kandidat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI