Suara.com - Liburan akhir tahun sudah di depan mata. Saat ini, kondisi tempat wisata favorit dipastikan sudah mulai dipenuhi oleh para wisatawan yang akan menghabiskan liburan akhir tahunnya bersama teman ataupun keluarga. Salah satunya adalah Raditya Dika dan istri, Anissa Aziza. Kali ini, keduanya membawa dua anak mereka ke Bali naik pesawat.
Hanya saja, kali ini Anissa Aziza hanya naik pesawat bertiga dengan kedua anaknya. Sang suami, Raditya Dika, berangkat langsung dari Yogyakarta setelah acara stand up comedy tour.
Nah, karena ibu dan dua anak ini duduk di kelas bisnis, ketiganya pun tak bisa duduk bersama dan berdekatan. Alhasil, untuk mencegah anak-anaknya rewel selama di pesawat, Anissa Aziza melakukan briefing awal kepada Alea dan Aca.
Kepada kedua anaknya, terutama Aca si bungsu, perempuan yang berprofesi sebagai model itu dengan telaten memberikan arahan tentang cara duduk yang tenang, cara berbicara di dalam pesawat, hingga tata krama memanggil ibunya di dalam pesawat.
Baca Juga: Jadi Dosen UI Pakai Sneaker dan Ransel, Raditya Dika Dikira Mahasiswa Baru
"Nanti kalau mau sesuatu ngomongnya pelan-pelan. Jangan teriak-teriak. Kalau perlu sesuatu panggil mama, mama pasti langsung datang, bisa?" kata Anissa kepada Aca sebelum pesawat lepas landas.
Bocah berusia 3 tahun itu pun mengiyakan apa yang baru saja dikatakan oleh ibunya.
"Mama duduknya di sebelah Aca di situ," tambah Anissa lagi sambil menunjuk ke arah kursinya.
Sayangnya, sebagaimana lazimnya anak-anak, Aca justru ingin dipangku ibunya saat di pesawat. Namun, Anissa rupanya bisa memberi pengertian yang cukup baik kepada anak yang kerap ia panggil Profesor Aca tersebut.
"Tapi Aca maunya dipangku sama mama," kata Aca setengah merengek.
Baca Juga: Diduga Sindir Sandiaga Gagal Jadi Cawapres, Cak Imin: Nggak Ada Hubungannya, Yang Penting Menghibur
"Nggak bisa, ini cukup untuk satu orang. Mama udah lama banget bilang sama Aca, sama kakak juga, duduk sendiri di pesawat ya," terang Anisa, yang mengisyaratkan dirinya sudah menjelaskan jauh-jauh hari tentang bepergian menggunakan pesawat kepada kedua anaknya.
Cara Agar Anak Balita Nyaman Bepergian Naik Pesawat
Melihat cara Anissa Aziza memberi briefing kepada anaknya soal tata krama di pesawat, bagaimana sebenarnya cara terbaik untuk membuat anak-anak, terutama balita, tetap nyaman selama perjalanan dengan pesawat? Simak tipsnya di bawah ini, yuk!
1. Pilih jadwal penerbangan yang paling nyaman untuk anak
Pilih jadwal penerbangan yang sesuai dengan jadwal istirahat atau jam tidur anak. Penerbangan malam bisa membantu jika anak cenderung tidur di malam hari.
2. Pesan tempat duduk bersama
Upayakan memesan tempat duduk yang berdekatan, sehingga Anda dapat dengan mudah mengurus anak balita dan memberikan kenyamanan lebih selama di perjalanan.
3. Bawa barang bawaan yang diperlukan anak
Pastikan Anda membawa semua barang bawaan yang diperlukan anak selama perjalanan, yang bisa membantunya merasa lebih nyaman, misalnya popok, baju ganti, mainan favorit, makanan, dan minuman.
4. Kenalkan anak dengan bagian-bagian pesawat
Sebelum berangkat, jelaskan kepada anak tentang perjalanan naik pesawat. Gunakan buku atau cerita pendek yang mendeskripsikan apa itu pesawat, untuk membantu mereka memahami apa yang akan terjadi.
5. Gunakan alat pembatas suara
Gunakan alat pembatas suara, seperti headphone, untuk melindungi anak dari suara mesin pesawat atau suara bising lainnya yang mungkin membuat mereka tidak nyaman.
6. Beri anak kesempatan untuk bergerak di dalam pesawat
Beri anak waktu untuk bergerak di sekitar pesawat. Tidak semua anak suka duduk diam. Jadi, izinkan mereka untuk berdiri atau berjalan-jalan sebentar ketika lampu peringatan sabun pengaman sedang dimatikan.
7. Pertahankan rutinitas tidur
Jika perjalanan melibatkan perbedaan zona waktu, coba pertahankan rutinitas tidur anak sebanyak mungkin untuk membantu mereka beradaptasi lebih mudah.
8. Persiapkan obat-obatan penting
Bawa obat-obatan penting, seperti obat demam atau obat anti-mual, jika diperlukan. Jika perlu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak mengenai obat-obatan apa yang perlu dibawa selama perjalanan.
9. Ajak anak ikut berkemas
Libatkan anak dalam persiapan liburan, misalnya saat berkemas. Biarkan mereka memutuskan sendiri mengenai mainan atau baju mana yang ingin mereka bawa.
10. Beri pujian dan hadiah
Beri pujian dan hadiah kecil ketika anak bersikap baik selama perjalanan. Ini dapat memberikan dorongan positif agar ia terus menglangi perbuatan baik ini ke depannya.