Suara.com - Melakukan perencanaan keuangan sudah seharusnya dilakukan sejak usia muda. Terlebih, bila kamu sudah memiliki penghasilan sendiri. Tujuannya, agar uang yang dimiliki tidak sekadar digunakan untuk foya-foya tanpa menyisihkan untuk masa depan.
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019, diketahui bahwa tingkat literasi keuangan Gen Z sebesar 44 persen. Data tersebut dinilai sebagai gambaran kalau tingkat literasi keuangan generasi muda masih rendah.
Selain itu, OJK juga mengungkapkan bahwa 60 persen pinjaman dari fintech disalurkan kepada nasabah usia 19-34 tahun, atau didominasi oleh Gen Z dan Milenial.
Layanan penyedia keuangan Manulife Indonesia melihat persoalan kompleksitas informasi menjadi halangan bagi generasi muda untuk mulai merencanakan keuangan. Oleh karena itu, Manulife Indonesia berikan lima keuntungan dari perencanaan keuangan yang perlu diketahui generasi muda.
Baca Juga: Yoursay Class New Year, New Financial Habit: Belajar Bareng Seputar Pengelolaan Keuangan
1. Menciptakan kebiasaan baik
Mengembangkan kebiasaan perencanaan keuangan yang bijak akan membuat seseorang makin disiplin dalam mengatur uang. Kedisiplinan ini sangat penting untuk membuat keputusan keuangan lebih bijak, menahan diri dari pengeluaran impulsif, dan tetap berkomitmen pada tujuan keuangan jangka panjang.
Selain itu, dengan pola pengelolaan keuangan yang baik, kamu pun jadi bisa lebih adaptif terhadap situasi dan kondisi yang dinamis. Pada akhirnya, kebiasaan ini bisa membantu mengendalikan masa depan finansialmu.
2. Mengantisipasi hal-hal tidak terduga
Terkadang, seseorang terburu-buru ingin “nyaman” secara finansial dengan memiliki dana pensiun yang terjamin, liburan, punya kendaraan baru, dan lain-lain. Padahal, sebelum “nyaman”, perlu juga “aman” terlebih dahulu dengan memiliki pondasi keuangan yang sehat dan kesiapan untuk menghadapi berbagai hal-hal tidak terduga dalam hidup, seperti keluarga atau diri sendiri yang jatuh sakit, perbaikan kendaraan, hingga kehilangan pekerjaan.
Baca Juga: Pakar Bagikan Rumus Gampang Kelola Keuangan Bagi Pemula. Cocok untuk Fresh Graduate?
Bila dikelola secara bijak, hal ini akan sangat membantu agar tidak perlu berutang ketika hal-hal tidak terduga terjadi. Asuransi memainkan peran penting dalam perencanaan keuangan dengan memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko dan ketidakpastian.
3. Menambah pemasukan untuk capai aspirasi finansial
Setelah memastikan diri memiliki arus keuangan yang sehat dan kesiapan untuk menghadapi berbagai tantangan hidup, selanjutnya kamu dapat mulai fokus untuk menambah pemasukan dari sumber-sumber lain, salah satunya investasi.
Dengan berinvestasi, kamu dapat menyikapi berbaga tantangan keuangan, seperti inflasi, mendiversifikasi portofolio, hingga pada akhirnya mencapai kenyamanan finansial. Perlu diingat, jangan sembarangan memilih instrumen investasi. Pastikan produk investasi yang dipilih sesuai dengan pemasukan, tujuan keuangan, profil risiko, kebutuhan hingga jangka waktu yang kamu targetkan.
4. Membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang
Setelah mendapatkan pemasukan dari pekerjaan maupun investasi, selanjutnya akan selangkah lebih dekat dengan tujuan keuangan jangka panjang. Misalnya memiliki rencana untuk membeli rumah, mobil, memiliki sekolah impian untuk anak, atau mempersiapkan diri menuju masa pensiun.
Pengelolaan keuangan yang baik akan mempermudah alokasi keuangan hingga mencapai tujuan tersebut. Selain itu, tujuan keuangan yang jelas akan memotivasi dan memandu untuk membuat keputusan finansial yang lebih cerdas.
5. Mengatur aset menjadi peninggalan berharga
Pada akhirnya, seluruh upayamu dalam membuat rencana dan mengelola keuangan akan bantu melestarikan dan menumbuhkan aset seiring berjalannya waktu. Dengan menerapkan strategi seperti investasi, asuransi, perencanaan, dan optimalisasi pajak, dapat melindungi aset dan memastikan peninggalan finansial yang langgeng dan berharga. Perencanaan yang matang dapat bantu menghindari perselisihan keluarga dan memastikan transisi finansial yang optimal.