Head to Head Fery Farhati Ganis vs Siti Atiqoh: Calon Ibu Negara, Lebih Aktif dari Iriana Jokowi?

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 18 Desember 2023 | 14:53 WIB
Head to Head Fery Farhati Ganis vs Siti Atiqoh: Calon Ibu Negara, Lebih Aktif dari Iriana Jokowi?
Potret Fery Farhati Ganis dan Siti Atikoh. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang kontestasi Pilpres 2024, kehidupan keluarga hingga istri dari masing-masing capres menjadi topik pembicaraan publik. Seperti istri Anies Baswedan, Fery Farhati Ganis dan istri dari Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh yang belakangan ini keduanya jadi buah bibir warganet di media sosial.

Fery Farhati Ganis dan Siti Atiqoh cukup populer belakangan ini dan mulai dibandingkan dengan ibu negara sekarang, Iriana Jokowi. Pasalnya, keduanya berpeluang menjadi ibu negara. Hal ini membuat tak sedikit masyarakat yang penasaran bagaimana profil serta rekam jejak keduanya.

Profil dan Rekam Jejak Fery Farhati Ganis

Hj. Fery Farhati Ganis, S.Psi., M.Sc., adalah pengajar dan aktivis sosial yang lahir pada 6 Agustus 1971 di Kuningan, Jawa Barat.

Baca Juga: Ketika Ludah Fadli Zon Jadi Saksi Perjanjian Politik Sampai Anies Jabat Gubernur DKI Jakarta

Fery merupakan alumni Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta (1996). Setelahnya, ia melanjutkan S2 di bidang Applied Family and Child Studies di Northern Illinois University (NIU), School of Family, Consumer and Nutrition Sciences, DeKalb, Illinois, AS pada 2002.

Fery menikah dengan Anies pada 11 Mei 1996. Pasangan ini dikaruniai empat anak, yaitu Mutiara Annisa Baswedan, Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan, dan Ismail Hakim Baswedan.

Selama menjadi istri Anies, Fery cukup aktif dalam organisasi yang fokus pada kegiatan sosial. Salah satunya ia pernah menjabat sebagai Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga DKI Jakarta dari tahun 2017 hingga 2022.

Tak hanya itu, Fery juga dikenal sebagai sosok yang pengajar dalam bidang parenting. Ia berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk para orang tua tentang bagaimana cara mendidik serta membimbing anak untuk menjadi pribadi yang baik.

Selain itu, pada tahun 2016 ia mendirikan Komunitas Rumah Pencerah (KRP), sebuah organisasi untuk pelatihan orang tua serta peningkatan kualitas guru.

Baca Juga: Ganjar Respons Peluang Kaesang Jadi Gubernur Jateng, Begini Katanya

KRP juga menjadi wadah bagi orang-orang yang memiliki kepedulian bagi dunia pendidikan Indonesia.

Profil dan Rekam Jejak Siti Atiqoh

Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti blusukan ke Pasar Rau di Kota Serang, Banten. [ANTARA/HO-TPN Ganjar-Mahfud]
Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti blusukan ke Pasar Rau di Kota Serang, Banten. [ANTARA/HO-TPN Ganjar-Mahfud]

Hj. Siti Atiqoh Suprianti, S.TP., M.T., M.P.P., adalah istri Ganjar Pranowo yang lahir pada 25 November 1971 di Purbalingga, Jawa Tengah.

Diketahui, Siti Atiqoh merupakan cucu dari KH Hisyam A Karim, pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga.

Kakeknya adalah tokoh ulama terpandang di Purbalingga, sehingga masa kecil Atiqoh cukup dengan dunia pesantren.

Bicara soal pendidikan, ia merupakan alumni Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1997). Di kampus itulah ia bertemu dengan Ganjar Pranowo saat sedang melangsungkan KKN (Kuliah Kerja Nyata).

Hingga akhirnya Atiqoh menikah dengan Ganjar pada tahun 1999 dan dikaruniai satu anak, yaitu Muhammad Zinedine Alam Ganjar.

Setelahnya, Atiqoh melanjutkan pendidikan S2 di S2 Public Policy di Tokyo University pada tahun 2007.

Saat mengenyam pendidikan S1, Atiqoh pernah berkarier sebagai wartawan di Harian Umum Solopos.

Kemudian, pada tahun 1999 ia pernah mendaftar sebagai calon PNS untuk penempatan di Purbalingga, Jawa Tengah.

Diketahui pula Atiqoh pernah bekerja di Kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama.

Selama suaminya menjabat, Atiqoh juga turut aktif dalam beberapa organisasi. Di antaranya menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Tengah, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka, dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Jawa tengah.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI