Suara.com - Buat kamu pecinta makanan Jepang, pasti tak asing dengan sukiyaki, hidangan berkuah yang berisi potongan daging dan sayur-sayuran. Namun, sukiyaki ternyata tak melulu berkuah, karena ada sukiyaki ala Kansai yang tidak berkuah, atau hanya memiliki sedikit kuah.
Ya, ada dua jenis sukiyaki ala Jepang yang kamu harus tahu, yaitu Kansai style sukiyaki dan Kanto sytle sukiyaki. Melansir Japanese Station, sukiyaki versi Kanto dimasak dengan potongan-potongan lemak sapi yang dicairkan di dalam panci. Sukiyaki versi Kanto dimasak dengan menggunakan saus warishita, yang merupakan campuran dashi, kecap asin, gula pasir, dan mirin atau minuman keras asal Jepang sejenis sake yang dimasak terlebih dulu.
Sedangkan sukiyaki versi Kansai hanya dimasak dengan kecap asin dan gula pasir. Bumbu berupa gula pasir dan kecap asin dituangkan sekaligus dalam jumlah banyak di atas daging yang sudah matang, lalu diaduk-aduk dengan sayur-sayuran hingga matang.
Nah, sukiyaki ala Kansai ini cukup jarang ditemui Indonesia, dan umumnya cuma bisa dinikmati di sukiyaki house yang jumlahnya masih terbatas bahkan di Jakarta sekalipun.
Baca Juga: 4 Makanan Jepang Paling Populer di Indonesia, Salah Satunya Sushi!
Namun kabar baiknya, kini ada sukiyaki house dekat stasiun MRT Blok A yang menyajikan sukiyaki ala Kansai. Hanya berjalan kaki 10 menit, karena jaraknya hanya 750 meter, kamu akan menemukan Restoran Shiki yang menyajikan Kansai style sukiyaki, yang dimasak langsung di depan pengunjung selaiknya penyajian teppanyaki.
Cara Penyajian Sukiyaki versi Kansai
Berbeda dengan sukiyaki versi Kanto yang cenderung berkuah banyak, dengan kuah berlemak dan asin, sukiyaki versi Kansai cenderung memiliki kuah yang lebih sedikit dengan cita rasa asin dan manis sekaligus.
Tapi uniknya, alih-alih memakai gula pasir, sukiyaki house Shiki ini menggunakan gulali untuk membuat rasa kuahnya menjadi lebih manis. Tentu saja dengan tidak melupakan kecap asin andalan kuliner Jepang.
Di sini, pengunjung bisa bebas mendokumentasikan proses memasak di atas meja. Dengan begitu, pelanggan bisa menikmati tingkat kematangan daging sukiyaki yang diinginkan, antara medium atau well done.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Restoran Jepang di Bekasi, Enak dan Ramah di Kantong!
"Jangan lupa setelah daging disajikan dari chef ke depan pelanggan, celupkan ke telur omega, rasanya akan semakin juicy dan manis. Tenang saja, tidak akan bau amis, kok," ujar Executive Chef Shiki, Adit, melalui keterangan yang diterima suara.com.
Untuk paket sukiyaki ini, pengunjung akan disajikan dalam satu paket yang terdiri dari nasi, telur omega mentah, dan mangkuk untuk menikmati sukiyaki yang dituangkan chef setelah dimasak. Tapi jika kamu tidak menyukai telur mentah, Chef Adif mengatakan selera memasukan daging ke dalam telur diserahkan kepada pelanggan.
Menu Pendamping Sukiyaki
Meski konsep restoran yang beralamat di Jalan Dharmawangsa V No.39 Jakarta ini memang sukiyaki house, sebagai restoran Jepang otentik, tempat ini tetap menyajikan camilan khas negeri sakura yang menggugah selera. Kamu juga bisa mencoba nasi rissotto yang juga dibuat langsung di depan tamu.
"Memang kita sengaja menampilkan aktivitas memasak di depan tamu, karena trennya saat ini tamu ingin tambahan experience agar bisa mendokumentasikan makanan baru dan pengalaman baru, jadi memang kita melatih para chef de party untuk bisa menjelaskan dan terbisa berkomunikasi dengan pengunjung agar terjadi interaksi," papar Vino, Co-Founder PT Sepuluh Sepuluh Indonesia Group.
Vino juga menambahkan, para tamu tidak perlu khawatir jika belum terbiasa dan tidak nyaman dengan makanan khas Jepang setengah matang, karena disediakan juga aneka makanan matang seperti chicken karage, wagyu sushi, hingga kamimeshi.
Selain itu, yang spesial untuk semua tamu yang baru datang, akan diberikan welcome dish berupa hiyashi chawanmushi, wagyu croquette, dan misi soup yang bisa diminum dengan gelas kecil. Adapun kisaran harga menu di sukiyaki house ini dimulai dari Rp40 ribu untuk appetizer, dan Rp185 ribu untuk paket sukiyaki dan shabu.