Suara.com - Menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru), harga bahan pokok berpotensi mengalami kenaikan. Peningkatan harga ini biasanya dimulai satu minggu hingga tiga hari menjelang Natal dan berakhir setelah tahun baru.
Meski fenomena kenaikan harga bahan pokok ini hanya sementara, masyarakat tetap disarankan untuk bijak dalam berbelanja agar perekonomian keluarga tetap terjaga.
Temuan Manager Operasional Titipku, Nike Agatha, seperti yang disebutkan dalam rilis yang dibagikannya, produk-produk yang sudah mulai naik harganya antara lain telur ayam, daging ayam, dan cabai.
“Kenaikan harganya bervariatif, mulai dari 20% hingga 100%”, ungkapnya.
Menurutnya, kenaikan harga telur di pasar sudah berada di angka sekitar 20%. Kemudian, harga daging ayam naik sekitar 30%.
"Kenaikan paling ekstrem terjadi pada produk cabai merah. Harganya naik dua kali lipat hingga menyentuh Rp130.000 per kilogramnya,” tambah Nike.
Nike juga memperkirakan bahwa kenaikan harga ini akan bertahan hingga awal tahun 2024. Nike juga mengatakan adanya kemungkinan kenaikan harga produk selain telur, daging ayam, dan telur.
Oleh sebab itu, perlu strategi belanja yang bijak sebulan ini agar pengeluaran belanja bahan pokok tidak menggemuk akibat kenaikan harga produk.
Lalu, bagaimana cara menyiasati kenaikan harga bahan pokok dan tips berbalanja hemat di akhir tahun ini? Berikut tips dari Chief Marketing Officer (CMO) Titipku, Faradhita Delicia.
1. Pastikan stok bahan makanan cukup sampai akhir tahun
Baca Juga: Mobil Tetap Jadi Moda Transportasi Favorit Libur Nataru, Jasa Marga Siagakan Armada Berikut
Harga bahan pokok mungkin akan terus merangkak naik hingga mendekati akhir tahun. Jadi, tak ada salahnya jika saat ini mulai belanja kebutuhan hingga 3 minggu ke depan, mumpung harga produk belum naik terlalu tinggi.