5 Poin Utama Amanat Ciganjur saat Haul Gus Dur ke-14

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 17 Desember 2023 | 16:09 WIB
5 Poin Utama Amanat Ciganjur saat Haul Gus Dur ke-14
Sebagai Ilustrasi-Istri Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah duduk di atas kursi roda saat memberi sambutan peringatan haul Gus Dur yang Ke-10 di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019). [Antara/ Abdu Faisal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Acara Haul ke-14 Gus Dur berjalan dengan lancar dan sukses, dengan menghadirkan beberapa tokoh yang cukup familiar di Indonesia. Dari acara ini, dihasilkan Amanat Ciganjur yang kemudian dibacakan oleh tokoh yang hadir. Poin-poin Amanat Ciganjur saat Haul Gus Dur yang berkaitan dengan Pemilu 2024 dapat Anda cermati di sini.

Amanat Ciganjur sendiri dibacakan oleh Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid selaku istri Gus Dur, kemudian Menteri Agama RI 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin, Pastor Romo Benny Susetyo, Ketua Umum persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Gomar Gultom, dan Karlina Supelli.

Isi Amanat Ciganjur

Dilansir dari situs resmi NU Online Jawa Timur, 5 poin utama dari Amanat Ciganjur yang dibacakan dan dihasilkan dari acara Haul Gus Dur adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Haul Ke-14 Gus Dur, Keluarga Bacakan Amanat Ciganjur Berisi Pesan Damai Untuk Pemilu 2024

  • Pemilu 2024 harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sebagai perwujudan dari nilai Ketuhanan, dijalankan dengan penghormatan penuh terhadap Hak Asasi Manusia, dan menjadi sarana yang adil untuk memperjuangkan harkat dan martabat manusia Indonesia tanpa kecuali.
  • Pemilu 2024 harus diarahkan bagi terbentuknya pemerintahan dan pengelolaan negara yang mengutamakan kesejahteraan rakyat, kemakmuran, dan kemaslahatan bersama, tidak mementingkan kelompok tertentu, tidak meninggalkan dan meminggirkan satu pun elemen bangsa.
  • Pemilu 2024 harus dijalankan secara berkeadaban dengan komitmen penyelenggaraan yang damai, jujur, adil, dan bermartabat. Peserta, penyelenggara, dan pengawas pemilu, juga semua pihak dan segenap rakyat agar benar-benar mencegah tindak kekerasan dan praktik kecurangan. Aparatur dan alat negara, termasuk aparat keamanan, aparat pertahanan, dan aparat penegak hukum harus terjaga netralitasnya.
  • Pemilu 2024 harus digunakan sebagai pengikat dalam mengatur berbagai perbedaan kepentingan dan keberagaman, menjaga nilai luhur, hak dan kemerdekaan seluruh warga bangsa yang telah dijamin dan diamanatkan oleh konstitusi sebagai warisan para pendiri bangsa. Pemilu 2024 harus menaati konstitusi sebagai pijakan utama.
  • Pemilu 2024 harus dijadikan sebagai konsensus untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa berdaulat dan disegani, memiliki kemandirian dengan segala anugerah sumber daya manusia dan alam yang melimpah, serta memiliki jati diri dan kepribadian yang kuat di tengah peradaban global.

Poin yang disampaikan dalam Amanat Ciganjur tersebut terbilang bernilai sangat humanis, dan diharapkan bisa diterapkan oleh setiap masyarakat Indonesia demi kelancaran Pemilu 2024, dan hasil yang sebaik-baiknya dari setiap proses yang telah dijalankan.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI