Infografis
Suara.com - Belakangn ini beredar video Fuji yang mengaku sempat galau berat usai putus dengan Thariq Halilintar. Hal itu ia sampaikan ketika menjadi bintang tamu di Youtube Es Teh Indonesia.
Kala itu Fuji mengaku galau usai putus dari Thariq dalam jangka waktu 1 bulan.
"Sudah lama banget (putusnya), sudah mau setahun. Sudah lewat banget sih (galaunya). Galaunya cuma sebulan doang sih," kata Fuji dilansir dari Youtube Es Teh Indonesia.
Kala itu Fuji mengaku sempat tak berhubungan dengan Thariq Halilintar sebelum akhirnya memutuskan untuk menyudahi saja hubungan mereka.
Selain itu, ia mengaku tak merasakan sakit yang mendalam akibat putus cinta, karena hubungannya dengan Thariq memang sudah tak baik-baik saja.
"Sakitnya empat, soalnya memang putusnya juga enggak dadakan. Sudah sempat break dulu gitu lho. Jadi, hubungannya kayak sudah enggak bagus gitu lho. Jadi, pas sudah putus ya sudah kayak oh gini ya rasanya putus," ujar Fuji.
Seperti yang diketahui juga, kalau keduanya putus dengan cara yang baik. Lantas apa sih alasan putus dengan cara baik malah begitu menyakitkan. Berikut ulasannya.
Alasan Putus dengan Cara Baik Malah Menyakitkan
Putus baik-baik biasanya sering dijadikan alibi oleh mereka yang menyimpang rasa, tetapi tak bisa lagi bersama. Memang tak semuanya demikian, tetapi sebelum kamu berusaha menyakiti diri sendiri ada baiknya kamu bertanya pada hatimu yang lebih mengenal perasaanmu.
Baca Juga: Fuji Diduga Tak Kuat Ladeni Sifat Asli Asnawi, Padahal Sudah Kantongi Gelang Rp8,5 Juta
Selain itu, alasan putus baik-baik bisanya ada dua orang yang berusaha untuk menurunkan egonya. Di balik senyum di wajah pasti ada perasaanya berkecamuk yang disimpan rapat-rapat dan ego yang diturunkan secara paksa.
Putus baik-baik biasanya membuat kenangan mantanmu gak terlalu terasa menyakitkan. Alhasil, mantan di pikiranmu tetaplah orang yang manis, baik, dan gak punya alasan untuk kamu benci. Apalagi, kalau alasan putus kalian bukan karena salah satunya mengkhianati, melainkan karena perbedaan agama ataupun restu orang tua.
Fenomena semacam ini yang bikin kamu terjebak nostalgia terus-terusan. Statusmu memang putus, tetapi rasa sayangmu padanya gak pernah berkurang. Kalau hal ini terus kamu biarkan, gak menutup kemungkinan bahwa kamu sendirilah yang menorehkan luka dengan tanganmu.
