Suara.com - Ustaz Derry Sulaiman sempat mengatakan siap menampung pengungsi Rohingnya yang ada di Aceh. Dalam video yang beredar, ia meminta siapapun termasuk pemerintah dapat mengurus permintaannya tersebut.
"Kalau ini memang bisa diuruskan tolong pemerintah siapapun yang mendengar video ini, Insya Allah saya siap menerima semua pengungsi Rohingya yang ada di Aceh," kata dia.
Namun, usai video itu viral, Ustaz Derry Sulaiman meminta maaf dan mengaku perkataannya hanya bersifat sarkasme. Meski begitu, ia tetap menerima sorotan hingga tak sedikit pula yang penasaran dengan sumber kekayaannya.
Sumber Kekayaan Ustaz Derry Sulaiman
Baca Juga: Biodata Ustaz Derry Sulaiman, Pemuka Agama Mengaku Siap Tampung Pengungsi Rohingya
Ustaz Derry Sulaiman sempat memberikan bantuan sebesar Rp1 miliar untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat pada tahun 2022 lalu. Adapun sumber kekayaannya berasal dari pekerjaannya sebagai pendakwah.
Ia diketahui berdakwah di Bali dan beberapa kota lainnya. Tak hanya itu, Ustaz Derry bahkan pernah melakukannya di sejumlah diskotik hingga klub malam. Meski begitu, ia mengaku punya alasan tersendiri.
Ustaz Derry berharap agar masyarakat, khususnya para musisi bisa mengikuti jejaknya untuk bertaubat. Oleh karena itu, ia berani melakukan hal tak biasa dengan berdakwah di berbagai diskotik dan klub malam yang ada di Bali.
Di sisi lain, sebelum fokus pada musik Islam dan dunia dakwah, Ustaz Derry Sulaiman lebih dulu berpenghasilan dari job sebagai gitaris. Ia diketahui sempat tergabung dalam grup band metal yang populer di Bali, bernama Betrayer.
Setiap hari, ia mengaku memainkan gitar minimal delapan jam. Musik-musik yang didengarnya pun tidak jauh berbeda dari Betrayer. Sebut saja Slipknot hingga Metalica. Ustaz Derry saat itu pun memiliki rambut gimbal.
Baca Juga: Sempat Ingin Tampung Pengungsi Rohingya di Pesantren, Derry Sulaiman Minta Maaf ke Warga Tasikmalaya
Pekerjaan tersebut membuatnya bergelimang harta hingga bisa membeli sejumlah mobil mewah. Namun, ia merasa hampa sampai akhirnya memutuskan untuk hengkang dari band dan memilih mendalami ilmu agama.
Derry Sulaiman sendiri memperdalam ilmu agama itu di beberapa negara. Mulai dari Bangladesh, India, hingga Pakistan. Sekembalinya dari sana, ia mulai berdakwah sampai saat ini. Ia juga menjadi guru spiritual bagi Virgoun.
Lanjut, sumber kekayaan Ustaz Derry lainnya mungkin akan datang dari pesantren yang sedang dibangun di Tasikmalaya. Ia mengaku memiliki lahan seluas dua hektar untuk pembangunan pesantren bersama teman-temannya.
"Saya sekarang sedang bangun pesantren di Tasikmalaya, Pesantren di DSAS, bersama dengan teman-teman saya. Ada dua hektar lahannya di sana," ucap Ustaz Derry.
Lahan itu yang ia sebut ingin dijadikan penampungan pengungsi Rohingnya. Ustaz Derry bahkan sempat mengaku akan mencarikan mereka pekerjaan. Dalam hal ini, ia menyinggung pabrik garmen Al-Luthfi yang ada di sana.
"Insya'Allah mereka bisa bekerja di sana, belajar di sana, dan juga ada pabrik garmen Al-Luthfi di sana. Insya'Allah saya akan carikan mereka pekerjaan di sana," lanjutnya.
Minta Maaf dan Ngaku Hanya Sarkas
Adapun pernyataan Ustaz Derry Sulaiman soal Rohingya itu menerima kecaman dari warga Tasikmalaya dsn keluarga besar pesantren Garment Al Lutfi. Ia pun lantas meminta maaf secara khusus kepada pihak-pihak ini.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada warga Tasikmalaya dan keluarga besar Garment Al Lutfi milik Haji Yayan dan Teh Ressy," ungkap Ustaz Derry melalui akun Instagramnya, Kamis (14/12/2023).
Ia menyebut nama-nama itu merupakan sosok yang mewakafkan tanah untuk untuk pembangunan pesantren DSAS. Lebih lanjut, Derry juga berdalih bahwa video sebelumnya hanya sarkas untuk merespon komentar julid warganet.
"Itu spontan saya buat hadirin sekalian untuk menanggapi komentar julid yang tidak nyambung dengan konten saya. Saya ngomong lain, komentarnya lain, aneh banget. Jadi, saya menanggapi ini sarkas kepada yang menulis komentar itu," jelas Ustaz Derry.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti