Suara.com - Pola hidup sehat atau healthy lifestyle kian menjadi tren di Tanah Air. Pasalnya, semakin banyak individu yang menyadari pentingnya menjalani kebiasaan atau pola keseharian yang teratur, sehat, serta bermanfaat untuk jasmani dan rohani yang berdampak pada meningkatnya kualitas hidup.
Kebiasaan baik tersebut dapat membantu mencegah datangnya berbagai penyakit kronis dan membantu menjaga kestabilan emosional.
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), mendefinisikan pola hidup sehat (healthy lifestyle) sebagai cara menjalani hidup yang meminimalkan risiko terserang penyakit kronis atau kematian dini.
Oleh karena itu, WHO mengajak lebih banyak individu dari berbagai wilayah untuk mengadopsi pola hidup sehat.
Pola hidup sehat memang tidak mencegah semua penyakit. Namun, menurut WHO, risiko dari sebagian besar penyakit yang saat ini dominan menyebabkan kematian di dunia, seperti sakit jantung dan kanker paru-paru, dapat diminimalkan dengan pola hidup sehat.
Sejumlah penelitian ilmiah bahkan telah menyimpulkan bahwa beberapa pola hidup yang kurang sehat telah berkontribusi signifikan pada penyakit kronis dan kematian dini.
Di sisi lain, WHO mengingatkan bahwa menjaga kesehatan tidak hanya soal menghindari penyakit, tetapi juga mencakup upaya untuk memelihara berbagai aspek kehidupan meliputi keandalan fisik, mental, dan juga sosial.
Tak kalah penting, WHO mengingatkan bahwa adaptasi pola hidup sehat akan menjadi contoh positif yang akan ditiru oleh keluarga, terutama anak-anak.
“Ketika healthy lifestyle diterapkan, semakin besar pengaruh positif tersedia bagi individu lain di dalam keluarga, khususnya bagi anak-anak,” demikian laporan WHO.
Baca Juga: Menyibak Cara Hidup Sehat ala Rasulullah Lewat Buku 'Solusi Sehat Islami'
Lantas, bagaimana standar pola hidup yang sehat menurut WHO? Untuk menjalani gaya hidup sehat, WHO merekomendasikan tiga hal utama: