Infografis
Berkaca dari perbandingan tersebut, gaji Pratama Arhan di Tokyo Verdy tak sebanyak kala ia membela klub asli Tanah Air.
Shin Tae-yong beberkan nasib miris Pratama Arhan
Selain gaji yang minim, Shin Tae-yong juga mengungkap bahwa Pratama Arhan bak dianaktirikan saat ia bermain di Tokyo Verdy.
Ia mendapatkan menit bermain yang sangat minim, terutama di J2 League. Terhitung, ia hanya bisa bermain rata-rata 10 menit tiap pertandingan meski terbilang berprestasi dan punya kaliber bermain yang besar.
Tak bisa dipungkiri bahwa pemain asal Blora ini kerap dipilih sebagai pemain di Emperor's Cup. Tapi sayangnya, total menit bermainnya pun masih terbilang minim, yaitu dua kali dengan total waktu 200 menit.
Alhasil, Shin Tae-yong berharap Pratama Arhan bisa berjaya di tim lain dan mendapatkan kesempatan untuk bermain yang lebih adil.
"Saya berharap pemain yang pindah kemanapun harus dapat bermain di timnya, dan dia (Pratama Arhan) hampir tidak main di Tokyo Verdy," ungkap Shin Tae-yong.
"Menurut saya itu pilihan yang baik jika dia pindah dan dapat bermain terus," tambahnya.
Kekinian, Pratama Arhan diisukan bakal berlaga di bawah naungan Suwon FC di Korea Selatan. Namun, baik Pratama Arhan maupun pihak klub urung memberikan pernyataan resmi terkait kontrak bermain.
Baca Juga: Azizah Salsha Berulah Kepergok Bonceng Tiga Naik Honda Scoopy, Pajak Motornya Bikin Penasaran
Kontributor : Armand Ilham
