Didin yang didampingi istrinya, Murniyati (46), mencoba mengorek lagi kasus itu. Ia mengatakan anaknya tak paham politik dan sempat meminta izin untuk bermain sebelum tewas. Hingga kini, ia masih terus menuntut keadilan.
"Sampai saat ini belum ada kejelasan tentang tragedi ini. Lima tahun ke belakang saya kan berjuang mencari keadilan, namun terseok-seok dan enggak ada kepastian,” ucap Didin.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri saat itu, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyebut, Harun ditembak oleh penembak misterius dari jarak sekitar 11 meter. Dalam kerusuhan ini, tercatat ada sembilan korban tewas.
Kesembilannya diduga merupakan perusuh. Adapun korban itu, terdiri dari Harun Al Rasyid, Bachtiar Alamsyah, Abdul Azis, M Rehan Fajari, Muhammad Reza Widianto Rizki Ramadhan, Farhan Syafero, Adam Noorian, dan Sandro.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti