Badai Matahari Tahun 2023, Begini Dampaknya ke Wilayah Indonesia

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 15 Desember 2023 | 08:29 WIB
Badai Matahari Tahun 2023, Begini Dampaknya ke Wilayah Indonesia
Ilustrasi badai Matahari. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prediksi mengenai akan terjadinya badai Matahari sepertinya tepat, dan masyarakat Indonesia sebaiknya paham benar apa yang akan dihadapi. Beberapa poin tentang dampak badai Matahari pada Indonesia akhir 2023 nanti bisa dicermati di bawah ini.

Awalnya, fenomena ini diprediksi akan terjadi pada tahun 2025 mendatang. Namun demikian ternyata badai datang lebih cepat, dan akan terjadi dalam waktu dekat di akhir tahun 2023 ini. Tak hanya itu, dampaknya juga diperkirakan akan lebih hebat.

Badai Matahari

Badai Matahari adalah lonjakan pelepasan energi yang terjadi lewat titik-titik tertentu yang dipicu karena terjadinya gangguan magnetik seiring tidak seragamnya kecepatan rotasi bagian permukaan Matahari dan interior Matahari.

Baca Juga: Berkaca pada Kasus Bunuh Diri di Pekalongan, Dampak Buruk Gadget bagi Anak

Ketidakseragaman kecepatan rotasi ini membuat garis gaya magnetik matahari bisa saling berbelit dan membentuk busur yang menjulur keluar dan fotosfer. Busur-busur ini akhirnya memerangkap plasma Matahari, yang di satu saat akan putus dan menghasilkan badai Matahari.

Dampak yang Akan Dirasakan Masyarakat Indonesia

Secara langsung badai Matahari ini akan mempengaruhi cuaca antariksa dan memberikan beberapa dampak yang bisa dirasakan oleh manusia yang ada di Bumi.

Beberapa hal yang dapat dirasakan secara nyata dan wajib diwaspadai adalah sebagai berikut.

  • Mengganggu komunikasi antar pengguna radio HF
  • Mengurangi akurasi penentuan posisi navigasi berbasis satelit
  • Gangguan pada satelit dan jaringan kelistrikan di wilayah lintang tinggi
  • Gangguan jaringan internet satelit yang dipantulkan melalui satelit

Pada dasarnya, efek yang dirasakan akan banyak berkaitan dengan sektor gelombang magnetik, seperti penggunaan GPS, internet yang dipantulkan melalui satelit, dan sejenisnya. Namun demikian mungkin saja ada beberapa efek lain yang juga dirasakan, namun efek-efek ini tidak mengarah pada bencana katastropik yang mengakibatkan kerusakan masif.

Baca Juga: EICMA 2023 Sukses Dipentaskan di Milan, Dampak Positif Terasa Secara Online Melebihi Saat Pandemi

Himbauan Pihak BRIN

Pada salah satu artikel di media online, pihak BRIN menyampaikan agar masyarakat tidak serta merta percaya pada apa hoax yang beredar, mengenai dampak bencana alam yang ditimbulkan oleh badai Matahari ini.

Secara umum, aktivitas Matahari terus mengalami dinamika yang wajar, dan fenomena seperti ini rutin terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Nyatanya, tidak ada kerusakan atau dampak destruktif yang muncul, bahkan pada titik paling intens sekalipun.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI