Tak Ada Maskawin Seperangkat Alat Salat di Pernikahan Adiba Khanza, Umi Pipik Jelaskan Kenapa
Terkait maskawin, ibu Adiba Khanza, yakni Umi Pipik sudah menjelaskan mengapa tidak ada seperangkat alat salat.
Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, resmi menikah dengan Adiba Khanza pada Minggu (10/12/2023). Momen pernikahan keduanya pun cukup mencuri perhatian publik, salah satunya soal mahar atau maskawin.
Sesuai yang diucapkan Egy saat Ijab Kabul, ia meminang Adiba dengan jumlah maskawin cukup besar, yakni 46 gram logam mulia, 14 gram perhiasan emas, dan uang sebesar 1.210 euro.
Diketahui harga logam mulia per 9 Desember 2023 mencapai Rp1.010.000 untuk 1 gram. Sehingga diperkirakan nilai logam mulia yang diberikan oleh Egy berkisar Rp46 juta dan perhiasan emas sekitar Rp14 juta.
Sementara untuk nilai kurs Euro di hari tersebut berasa di angka Rp16.777 per 1 Euro. Artinya, mahar uang Euro yang diberikan oleh pemain Klub Sepak Bola Liga 1 Dewa United itu sekitar Rp20 juta.
Baca Juga: 3 Calon Pengganti Marselino Ferdinan yang Absen di Timnas Indonesia vs China
Sehingga jika ditotal, seluruh mahar pernikahan yang diberikan Egy untuk Adiba diketahui senilai Rp80,3 juta.
Terkait maskawin, ibu Adiba Khanza, yakni Umi Pipik sudah menjelaskan mengapa tidak ada seperangkat alat salat.
Diceritakan lewat unggahan Instagram pada Selasa (13/12/2023), ia menjelaskan pada putrinya bahwa sebaik-baiknya wanita adalah yang ringan maharnya.
"Ketika Kakak Adiba bertanya perihal mahar 'Apakah Ummi menentukan?'. Maka saya jawab, 'Kak sebaik-baiknya wanita salaihah adalah yang meringankan dalam maharnya dan memudahkan dalam urusan pernikahannya tidak memberatkan dan baik akhlaknya'," tulis Umi Pipik pada caption.
Istri mendiang Ustaz Jefri Al Buchori tersebut juga mengingatkan Adiba agar tidak memakai mahar seperangkat alat salat ketika menikah, sebab pertanggungjawabannya berat.
Baca Juga: Abidzar Ultah, Kenang Momen Menyentuh Rayakan Bareng Uje Dulu: 12 Tahun Nggak Bareng...
"Asal mahar itu jangan seperangkat alat salat ya karena berat tanggung jawabnya jika tidak dikerjakan," imbuh Umi Pipik.
