Profil Ketua UNHCR Indonesia, Thomas Vargas yang Bertanggung Jawas Atas Pengungsi Rohingya

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 14 Desember 2023 | 11:57 WIB
Profil Ketua UNHCR Indonesia, Thomas Vargas yang Bertanggung Jawas Atas Pengungsi Rohingya
Sebanyak 120 warga etnis Rohingya yang sudah terombang-ambing selama beberapa hari di tengah laut Aceh, akhirnya dievakuasi ke daratan. (Foto: Antaranews.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengungsi Rohingya yang terus datang ke Indonesia terus jadi sorotan. Selain itu, UNHCR sebagai organisasi yang bertanggung jawab juga dianggap masih belum berperan bahkan sangat minim tindakan untuk menangani masalah ini.

Beberapa orang lantas mencari informasi terkait profil kepala UNHCR karena dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas peristiwa ini. Berikut ini adalah profil dan biodata Thomas Vargas, Ketua UNHCR Indonesia.

Profil dan Biodata Ketua UNHCR Indonesia

  • Nama: Thomas Vargas
  • Afiliasi: UNHCR
  • Akun Instagram: @thomasvargasunhcr

Thomas Vargas sudah menjadi perwakilan UNHCR di Indonesia selama lebih dari 8 tahun. Sebelum datang ke Indonesia, ia bekerja di Biro Eropa UNHCR sejak tahun 2003.

Baca Juga: Didik Mukrianto Soroti Adanya Pengungsi Rohingya yang Berdomisili di Sidoarjo

Selain itu, sebagai Ketua UNHCR Indonesia, Thomas Vargas bertugas untuk melibatkan deteksi, penampungan, dan perlindungan pencari suaka serta pengungsi. Thomas Vargas dituduh berupaya melindungi kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia.

Hingga saat ini, Pemerintah Aceh mulai kerepotan dalam menangani pengungsi Rohingya. Selain karena keterbatasan anggaran, gelombang pengungsi juga menciptakan banyak masalah baru. Pengungsi Rohingya juga beberapa kali ditolak warga karena dianggap meresahkan.

Sementara, saat ini juga mulai banyak muncul akun palsu yang mengaku sebagai UNHCR Indonesia menyebarkan klaim mengenai harapan agar masyarakat Indonesia menyambut pengungsi Rohingya dengan memberikan rumah, makanan, tempat tinggal, dan bahkan membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia untuk mereka. 

UNHCR secara resmi membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa akun tersebut adalah palsu, mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menanggapi informasi di media sosial.

Baca Juga: Ratusan Orang Rohingya Luntang-lantung Ditolak Warga, Peran UNHCR Masih Minim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI