"Itu nggak trauma tapi memorable. Cuma kalau bau gas bocor gue mundur-mundur. Justru itu jadi lebih hati-hati sama gas," kata Chef Renatta.
Seperti dikutip dari riset berjudul, Chef Minoritas Di Tempat Kerja: Perempuan di Dapur Tradisiona, memaparklan bahwa data dari Office of menyebutkan bahwa dari 250 ribu chef profesional di Inggris, jumlah chef perempuan hanya mencapai 18,5 persen atau sekitar 46 ribu orang saja.
Sementara itu, di Indonesia, menurut data organisasi chef terbesar di Indonesia, Indonesian Profesional 127 Chef Association (ICA), yang diketuai oleh Chef Henry Alexie Bloem (periode 2018–2024), hingga akhir 2016, dari sekitar 2.200 anggota ICA yang terdiri dari chef, staf pengajar di bidang kuliner-perhotelan, pengusaha, serta pemerhati kuliner, jumlah anggota laki-lakinya mencapai 80 persen, sedangkan anggota perempuannya hanya 20 persen.
Bahkan, chef perempuan yang kecil jumlahnya itu disebutkan tidak ada yang menempati jabatan strategis di organisasi chef terbesar se-Indonesia itu. Data lain dari organisasi chef profesional berbeda di Indonesia, yaitu ACP (Association Chef Professional) yang diketuai oleh Chef Stefu Santoso, dalam sejumlah kegiatan kuliner berskala internasional, jumlah keterlibatan chef perempuan yang mengambil peran sebagai juri pada acara kompetisi memasak (salah satunya acara tahunan berskala internasional, SIAL Interfood), adalah 24 juri adalah chef laki-laki dan juri chef perempuan hanya 7 orang.
Dalam kesimpulannya, peneliti dari riset tersebut menyatakan diskrininasi halus di tempat kerja dapur profesional masih terus terjadi dan dialami oleh chef perempuan, sebagaimana tergambar pada penelusuran sejumlah literatur. Bentuk diskriminasi halus yang memosisikan perempuan pada stigma tertentu di dapur profesional terutama diakibatkan oleh konstruksi sosial yang menganggap perempuan makhluk lemah, tidak sanggup mengangkat alat dapur yang berat, tidak kompetitif, serta tidak cocok bekerja dengan jam kerja sangat panjang.
Masalah itulah pada akhirnya memengaruhi jumlah perempuan yang terlibat di dunia kerja dapur profesional dan proses pengambilan keputusan ketika dihadapkan pada dua pilihan abadi, yakni melanjutkan karier di dapur profesional hingga ke jenjang lebih tinggi atau berfokus pada keluarga.