Ditantang Warganet Tampung Pengungsi Rohingya, Ustaz Derry Sulaiman Kasih Jawaban Menohok Begini

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 14 Desember 2023 | 08:34 WIB
Ditantang Warganet Tampung Pengungsi Rohingya, Ustaz Derry Sulaiman Kasih Jawaban Menohok Begini
Ustaz Derry Sulaiman di kawasan Kapten P. Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ustaz Derry Sulaiman ikut angkat suara terkait kedatangan etnis Rohingya di Aceh. Di tengah penolakan besar-besaran dari sebagian masyarakat Indonesia, Ustaz Derry Sulaiman mengaku siap untuk menampung orang-orang Rohingya yang kini ada di Aceh. 

Hal itu ia ungkapkan saat menjawab komentar dari warganet yang menyarankan Ustaz Derry Sulaiman untuk menampung pengungsi Rohingya di rumahnya. Dengan tegas, ia menjawab bahwa akan siap menampung para pengungsi tersebut. 

"Kalau memang ini bisqa diuruskan, tolong siapapun pemerintah yang mendengarkan video ini, Insya allah saya siap menerima semua pengungsi rohingya yang ada di Aceh," ujar Derry Sulaiman dalam sebuah video di akun Instagramnya baru-baru ini.

Ia juga mengatakan, bahwa saat ini ia dan beberapa temannya tengan membangun pesantren di Tasikmalaya, Jawa Barat. Oleh sebab itu, ia siap menerima pengungsi Rohingya dengan tahan dan juga hati yang terbuka.

Baca Juga: Didik Mukrianto Soroti Adanya Pengungsi Rohingya yang Berdomisili di Sidoarjo

"Aa dua hektar di sana insya allah mereka bisa bekerja di sana, bisa belajar di sana, bisa mondok di sana. dan juga ada pabrik garmen. Insya Allah saya akan carikan pekerjaan di sana, tolong bener-bener ya kalau memang bisa pengungsi Rohingya dikirimkan ke saya, saya siap menerima mereka dengan hati yang lapang, tolong dibantu ya," ujar Ustaz Derry Sulaiman. 

Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla juga menyebut seharusnya tidak boleh ada penolakan terhadap pengungsi Rohingya, karena adanya dua kewajiban yang dimiliki orang Indonesia.

"Rohingya ini adalah masalah ASEAN. Menurut saya, kita punya kewajiban menolong sebagai negara tetangga. Kewajiban lain adalah menolong sesama Muslim karena Rohingya ini juga Muslim. Jadi, ada ada dua kewajiban yang harus kita kedepankan yakni mas’uliyatul jiwar dan mas’uliyatul insaniyah," tutur Gus Ulil, panggilan akrabnya, dilansir NU Online, Senin (11/12/2023).

Sebagai negara tetangga, Gus Ulil menegaskan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab untuk membantu para pengungsi Rohingya tersebut. Menurutnya, selain kewajiban sebagai tetangga, sebagai sesama Muslim, Indonesia juga memiliki kewajiban moral untuk memberikan perlindungan.

Gus Ulil berharap agar organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah turut mendorong pemerintah untuk memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya dari segi kemanusiaan. Contohnya, seperti yang dilakukan di Eropa dengan menyediakan gereja sebagai tempat penampungan bagi para pengungsi, yang pada akhirnya mengalami naturalisasi secara perlahan.

Baca Juga: Ratusan Orang Rohingya Luntang-lantung Ditolak Warga, Peran UNHCR Masih Minim

"Saya belum melihat itu di NU, juga di ormas lain. Perhatian ke masalah itu juga belum tampak. Kalau misalnya ormas-ormas keagamaan bersuara, pemerintah pasti akan memberikan insentif untuk bersikap dengan menggunakan kacamata kemanusiaan," ungkap Gus Ulil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI