Sinopsis Novel Laut Bercerita, Trending Gegara Debat Capres 2024

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 13 Desember 2023 | 16:06 WIB
Sinopsis Novel Laut Bercerita, Trending Gegara Debat Capres 2024
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah), Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling berpegangan tangan usai debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Novel Laut Bercerita karya Leila Chudori menjadi trending topic usai debat capres 2024 perdana. Ini karena debat capres pertama bertema "Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi".

Berdasarkan pantauan Suara.com, kata kunci "Laut Bercerita" sudah diperbincangkan seribu kali hingga Rabu (13/12/2023) sore. Trending-nya Laut Bercerita tak lepas dari cuitan seorang warganet yang mengapresiasi novel tersebut. Menurut warganet, novel itu telah membantu Gen Z menambah pengetahuan tentang penculikan aktivisme yang terjadi pada 1998 silam.

"Bacain reply dan QT di tweet tentang orang hilang, jadi tahu kalau kayaknya pengetahuan Gen Z tentang peristiwa penculikan itu banyak didapat dari novel Laut Bercerita," tulis warganet dengan nama akun @/nabiylarisfa pada Rabu (13/12/2023).

"Thank you, Leila Chudori. Mari kita promosikan buku ini lebih sering ke adik-adik kita," lanjutnya.

Baca Juga: Momen Gibran Bertemu Alam Ganjar di Debat Capres: Saling Kasih Semangat dan Bersaing Secara Sehat

Mengenai itu, menarik untuk mengetahui sinopsis novel Laut Bercerita yang sarat sejarah. Novel ini menceritakan kelamnya era Orde Baru yang diwarnai dengan penghilangan paksa sejumlah aktivisme.

Sampul buku Laut Bercerita (Goodreads/Laut Bercerita)
Sampul buku Laut Bercerita (Goodreads/Laut Bercerita)

Melalui karakter utama bernama Biru Laut, Laut Bercerita menunjukkan dengan gamblang dampak hebat penghilangan paksa itu bagi keluarga dan sahabat aktivis yang menjadi korban.

Begitu pula dengan aksi otoritas melakukan penyiksaan terhadap para aktivis, lalu membunuh dan membuangnya di lokasi yang tak terpecahkan hingga sekarang.

Melongok dalam sampul novel Laut Bercerita, terlihat adanya tiga peristiwa berbeda dalam periode tahun 1998-2000.

  • Jakarta, Maret 1998
    Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru Laut disergap empat lelaki tak dikenal. Bersama kawan-kawannya, Daniel Tumbuan, Suru Dyantoro, Alex Perazon, dia di bawa ke sebuah tempat yang tak dikenal. Berbulan-bulan mereka disekap, diinterogasi, dipukul, ditendang, digantung, dan disetrum agar bersedia menjawab satu pertanyaan penting: siapakah yang berdiri di balik gerakan aktivis dan mahasiswa saat itu.
  • Jakarta, Juni 1998
    Keluarga Arya Wibisono, seperti biasa, pada hari Minggu sore memasak bersama, menyediakan makanan kesukaan Biru Laut. Sang ayah akan meletakkan satu piring untuk dirinya, satu piring untuk sang ibu, satu piring untuk Biru Laut, dan satu piring untuk si bungsu Asmara Jati. Mereka duduk menanti dan menanti. Tapi Biru Laut tak kunjung muncul.
  • Jakarta, 2000
    Asmara Jati, adik Biru Laut, beserta Tim Komisi Orang Hilang yang dipimpin Aswin Pradana mencoba mencari jejak mereka yang hilang serta merekam dan mempelajari testimoni mereka yang kembali. Anjani, kekasih Laut, para orang tua dan istri aktivis yang hilang menuntut kejelasan tentang anggota keluarga mereka. Sementara Biru Laut, dari dasar laut yang sunyi bercerita kepada kita, kepada dunia tentang apa yang terjadi pada dirinya dan kawan-kawannya.

"Laut Bercerita mengungkap tentang tentang kisah keluarga yang kehilangan, sekumpulan sahabat yang merasakan kekosongan di dada, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan lancar berkhianat, sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya, dan tentang cinta yang tak akan luntur," demikian sinopsis singkat dalam sampul buku.

Baca Juga: Apa Saja Prestasi Alam Ganjar? Bangga Ajari Sang Ayah Cara Debat Capres

Sementara itu, warganet tidak hanya menyebut novel Laut Bercerita. Ada juga yang menyarankan karya lain dari Leila Chudori berjudul Pulang. Novel ini juga turut menceritakan kelamnya pemerintahan Indonesia pada masa lalu, tepatnya tentang sudut pandang tahanan politik yang tak bisa kembali ke Tanah Air.

"Selain Laut Bercerita masih ada juga (karya Leila Chudori) yang judulnya Pulang. (Novel ini) ceritain kisah tapol dari point of view orang yang gak bisa pulang ke Tanah Air juga. The power of book walaupun fiksi (yang sering diremehin), tapi tetap bisa bawa dampak buat pembacanya," saran warganet lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI