Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberhentikan Nusron Wahid sebagai Ketua PBNU pada periode 2022-2027 karena rangkap jabatan di kepengurusan partai politik.
Seperti diketahui, Nusron Wahid adalah kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar sehingga ada rangkap jabatan sebagai pengurus harian PBNU dan partai politik.
Pencopotan Nusron tertuang pada Surat Keputusan PBNU Nomor 01.c/A.II.04/11/2023 tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu PBNU Masa Khidmat 2022-2027 yang dikeluarkan pada Rabu, (15/11/2023).
Ketua PBNU Ahmad Fahrurrozi menegaskan jika dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Nahdlatul Ulama tidak boleh ada rangkap jabatan sesuai dengan komitmen aturan PBNU sebagai ormas keagamaan dan dakwah.
"(Pencopotan) itu memang aturan organisasi bahwa tidak boleh merangkap jabatan dalam pengurus harian PBNU dengan jabatan di parpol," ujar Fahrur, Rabu (13/12).
Kendati demikian, Fahrur juga menegaskan jika pemberhentian Nusron Wahid tidak ada kaitannya dengan pilpres 2024.
Kabar mengenai pencopotan Nusron Wahid sebagai Ketua PBNU mengundang rasa penasaran publik tentang siapa sosok Nusron Wahid sebenarnya dan bagaimana rekam jejak di dunia politik.
Profil Nusron Wahid
Nusron Wahid adalah seorang politikus Indonesia yang lahir pada 12 Oktober 1973 di Kudus, Jawa Tengah.
Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPR mewakili daerah Jawa Tengah II periode 2004 hingga 2015.
Baca Juga: TKN Soal Viral Gibran Berdiri Beri Semangat Saat Prabowo Debat Capres: Itu Spontanitas
Setelah masa jabatannya usai, Nusron Wahid terpilih sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).