Zara Akhirnya Minta Maaf Usai Iklan Kontroversi Singgung Gaza

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 13 Desember 2023 | 14:51 WIB
Zara Akhirnya Minta Maaf Usai Iklan Kontroversi Singgung Gaza
Iklan zara yang sindiri genosida di Palestina [instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raksasa fesyen Zara akhirnya minta maaf ke publik pada hari Selasa atas iklan mereka yang menimbulkan kontroversi. Seperti diketahui, iklan tersebut menyebabkan seruan boikot oleh aktivis pro-Palestina.

Sebelumnya, iklan tersebut menampilkan patung-patung yang dibungkus dengan kain warna putih. Beberapa kritik mengklaim iklan itu mirip dengan gambar mayat yang dibungkus kain kafan dari Gaza.

Puluhan ribu keluhan membanjiri Instagram Zara, menyerukan tagar "#BoycottZara" menjadi tren di platform X. Dikutip dati Times of India, 
Zara mengklarifikasi bahwa kampanye tersebut, yang dikonsep pada bulan Juli dan difoto pada bulan September sebelum konflik Oktober, bertujuan untuk memamerkan patung yang belum selesai di studio pematung.

Viral Aksi Protes Bela Palestina di Zara Jerman, Buntut Kampanye Terbaru yang Singgung Para Korban di Gaza (TikTok/amal_tvv)
Viral Aksi Protes Bela Palestina di Zara Jerman, Buntut Kampanye Terbaru yang Singgung Para Korban di Gaza (TikTok/amal_tvv)

Perusahaan tersebut menyatakan penyesalan atas "kesalahpahaman" tersebut dan menekankan bahwa gambar tersebut dimaksudkan untuk konteks artistik, menampilkan pakaian buatan tangan.

Baca Juga: Besok Mulai Kampanye, Kris Dayanti Minta Doa ke Ibu Kadung yang Sedang Dirawat di Rumah Sakit

Enam postingan dari koleksi "Atelier", salah satu lini termahal Zara yang menampilkan enam jaket, telah dihapus dari Instagram, dan perusahaan induk Inditex mengonfirmasi bahwa foto-foto tersebut telah dihapus dari semua platform. Zara menegaskan kembali rasa hormatnya yang mendalam terhadap semua orang dan menyatakan penyesalannya atas segala pelanggaran yang dilakukan.

Kontroversi ini menambah tantangan yang dihadapi oleh merek-merek global dalam mengatasi sensitivitas seputar perang Gaza, menjadikan Zara merek besar Barat pertama yang mengambil tindakan drastis dalam menanggapi kritik terhadap iklan yang tidak sensitif. Koleksi "Atelier", meskipun mendapat reaksi keras, tetap tersedia untuk dibeli di platform online Zara.


Keputusan Zara untuk menarik kampanye iklan tersebut terjadi setelah seruan boikot dipicu oleh gambar yang menampilkan boneka dengan anggota tubuh yang hilang dan patung yang dibungkus dengan warna putih.

Koleksi "Atelier", yang terinspirasi oleh penjahitan pria dari abad yang lalu, diluncurkan pada tanggal 7 Desember, dengan foto-foto yang menggambarkan suasana studio seniman. Meskipun Inditex menyatakan bahwa perubahan tersebut adalah bagian dari penyegaran konten rutinnya, kritik yang meluas dan seruan boikot mencerminkan meningkatnya sensitivitas yang dihadapi merek di tengah meningkatnya konflik di wilayah seperti Gaza.

Kontroversi mengenai kampanye Zara mengikuti pola merek internasional yang menghadapi masalah geopolitik yang kompleks, dengan dampak yang beragam mulai dari reaksi buruk di media sosial hingga dampak penjualan yang sebenarnya.

Baca Juga: Outlet ZARA di Kanada Terkena Aksi Vandalisme Buntut Dukung Genosida

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI