Suara.com - Kesuksesan Presiden Joko Widodo sebagai pengusaha maupun politisi memang membuat harta kekayaannya terus bertambah. Dikutip dari LHKPN-nya per akhir tahun 2022, Jokowi memiliki kekayaan sampai sebesar Rp82 miliar.
Namun, Jokowi diketahui berasal dari keluarga kurang mampu dan pernah hidup kurang sejahtera sebelum kariernya mulai menanjak. Tampaknya ini pula alasan Jokowi tak memberikan banyak mahar alias mas kawin kala menikahi sang istri, Iriana, pada 24 Desember 1986 silam.
Perkara mahar pernikahan Jokowi dan Iriana ini terungkap lewat akta nikah mereka yang pernah diunggah di akun Facebook resmi PDI Perjuangan pada tahun 2014.
“Ini foto akta nikah Jokowi dan Iriana. ‘Foto ini terpaksa kami keluarkan agar penyebar fitnah sadar’,” begitulah keterangan yang dituliskan PDIP, dikutip pada Senin (11/12/2023).
Baca Juga: Pesan Jokowi ke BEM UGM Usai Diberi Gelar Alumni Paling Memalukan: Kita Ini Ada Etika...
Terlihat Jokowi dan Iriana menikah di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah. Adalah ayah Iriana, Drs. Ngadiyo, yang menikahkan putrinya tersebut dengan Jokowi.
Dilihat di akta nikahnya, Jokowi disebut sebagai putra dari Wijiatno Notomiharjo dan telah bekerja sebagai Staf Divisi Hutan di PT Kertas Kraft Aceh (KKA). Kala itu Jokowi telah berusia 25 tahun dan hendak menikahi Iriana (22) yang belum tuntas kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Namun yang cukup mencuri perhatian adalah mas kawin yang dicantumkan di akta nikah tersebut. Jokowi yang kini bergelimang harta ternyata “hanya” memberikan seperangkat alat salat dan tafsir Al Quran sebagai mas kawin pernikahannya.
“Dengan mas kawin, 1. berupa apa dan berapa: Seperangkat Alat Sholat & Tafsir Al Quran. 2. dibayar tunai atau dihutang: Tunai,” seperti itu kutipan isi akta nikah Jokowi dan Iriana yang diunggah oleh PDIP.
Lalu terungkap pula perjanjian yang dibuat Iriana dan Jokowi kala menikah dahulu. Rupanya Iriana menegaskan dirinya tidak mau dimadu oleh Jokowi yang sudah resmi menjadi suaminya.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Paling Buncit di Survei Litbang Kompas, Hasto PDIP Kasih Pembelaan