"Masyarakat Indonesia nampaknya sangat erat dengan industri susu formula karena sudah mendarah daging dalam pemahaman masyarakat bahwa anak itu butuh susu (formula)" kata Kays Abdul Fattah, RFA. RIFA. dikutip dari postingan Instagram pribadinya @kaisfaiz, Minggu (10/12/2023). Suara.com telah mendapatkan izin untuk memuat unggahannya ini.
Menurut Kays, melalui rekomendasi WHO 2023 terkait MPASI, bayi usia 12-23 bulan tidak direkomendasikan diberi susu formula. Sebaiknya, cukup dilanjut dengan ASI dan MPASI nya saja.
"Jika bayi usia kurang dari 2 tahun saja ga direkomendasikan, apalagi anak usia lebih dari 2 tahun kan? Karena seharusnya yang disiapkan orang tua adalah makanan bergizi bukan susu formula," jelasnya.
"Kalaupun mau kasih susu, WHO lebih merekomendasikan susu murni hewan bukan susu yang ditambah gula," lanjutnya.
Lebih lanjut, menurut Kays riset lainnya menyebutkan bahwa memang sebenarnya susu formula tidak dibutuhkan untuk anak usia 1 - 3 tahun. Produk susu formula akan dibutuhkan hanya bila sudah termasuk indikasi medis dan direkomendasikan oleh dokter spesialis anak.
"Susu formula pun semestinya tidak dipromosikan secara besar-besaran karena akan menyebabkan masyarakat berpikir itu adalah barang primer," ungkap Kays Abdul.
Spekulasi masyarakat yang menyebut "kerja keras buat beli susu anak", nampaknya perlu diluruskan lagi. Sebab, kata Kays Abdul anak-anak sebenarnya tidak membutuhkan susu mahal fortifikasi. Itu artinya, anggaran rumah tangga yang tadinya dibuat beli sufor sebaiknya bisa dialihkan untuk membeli lau, sayur atau buah-buahan.
"Karena berdasarkan data BPS, rumah tangga miskin bahkan bisa menghabiskan 10 persen incomenya cuma buat beli sufor" pungkasnya.
Nah demikianlah informasi mengenai pertanyaan benarkah susu formula perlu untuk anak usia 2 tahun. Berdasarkan pendapat para ahli, susu formula tidak wajib diberikan kepada anak usia di bahwah atau di atas 2 tahun untum menangani permasalahan stunting jika nutrisi anak sudah terpenuhi.
Baca Juga: 'Cuek Bebek' Soal Dinasti Politik, Gibran Malah Lebih Pilih Promosi Resto ke Sekpri Iriana Jokowi
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari