Suara.com - Meskipun menjadi Ibu Negara, Iriana Jokowi ternyata masih bersikap layaknya ibu-ibu pada umumnya. Termasuk berbelanja sendiri ke pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Kesaksian ini diungkap oleh Sekretaris Pribadi Iriana, Sendi Fardiansyah, di kanal YouTube Fadi Iskandar. Menurutnya beberapa kali Iriana pulang ke Kota Solo, Jawa Tengah, tanpa protokoler karena hanya berniat untuk mengunjungi cucu.
“(Pernah) Jam 7 pagi (Iriana menghubungi) ‘Saya mau ke pasar buah’, kita masih di hotel semua langsung ke kediaman (Jokowi), buat jaga-jaga, nyiapin kendaraan semua kan Paspampres,” terang Sendi, dikutip pada Minggu (10/12/2023).
“Pasar Nongko ada di Solo, iya (Iriana masih suka ke pasar), sendiri,” sambungnya. “Ini ada kejadian lucunya. (Iriana bilang) ‘Mas nanti nggak usah dikawal ya, kan cuma ke pasar, di Solo kok kampung halaman saya’. Beliau berdua sama staf rumah tangga, berdua banget.”
Baca Juga: 'Ritual' Doa Iriana Jokowi Buat Keluarga Dibongkar Kaesang Pangarep: Habis Tahajud, ke Luar Rumah...
Permintaan Iriana pun akhirnya dituruti oleh para Paspampres yang sudah mempunyai SOP tersendiri. Menurut Sendi, biasanya Paspampres akan tetap mengikuti tetapi secara diam-diam.
“Nah ternyata pas di pasar itu banyak yang minta foto ke beliau. Nah akhirnya kewalahan, terus staf rumah tangga telepon, ‘Mas Sendi di mana? Merapat ke sini, merapat ke sini, Ibu banyak yang minta foto’. Terus kita nggak dalam waktu lama, cuma lima menit, udah ada di situ. Jadi beliau ketawa-ketawa aja, beliau tahu bahwa kita tuh sebenernya ngikutin,” beber Sendi.
Tak hanya itu, Iriana ternyata juga masih suka menawar harga barang yang ditawarkan kepadanya. “Kalau beli sesuatu ditanya dulu harganya dan ditawar,” ujar Sendi.
Tentu bukan karena pelit mengeluarkan uang, Iriana rupanya tidak mau membiasakan pedagang menembak harga sembarangan yang berpotensi merugikan pembeli. Apalagi karena Iriana juga mengetahui harga-harga pasaran dari barang tersebut.
“Kadang lagi pameran UMKM, mungkin pikirannya orang ini, ‘Ah mumpung Ibu Negara gue jual aja segini (menembak harga)’. Padahal Ibu Negara kan tahu karena sering terlibat, bahwa harga taplak meja tuh segini, harga kain itu kalau batik tulis segini, kalau pewarna alam segini. Beliau tahu itu,” terang Sendi.
Baca Juga: Siapa Sosok Polisi yang Tilang Ibu Negara? Ini Kata Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi
“Jadi ketika harganya up terlalu tinggi, beliau akan, ‘Oh mahal banget ya’. Sekaligus mengingatkan jangan nembak. Kalau kemahalan dia akan bilang, ‘Kemahalan Mas nggak usah dibeli’. Tapi biasanya bisik-bisiknya ke gue, ‘Kemahalan Mas’, terus nggak jadi. Tapi ditanya (harganya), detail banget,” tandasnya.