Orgasme Wanita Bisa Bikin Kejang Sampai Terasa Melayang? Dokter Boyke Ungkap Faktanya

Sabtu, 09 Desember 2023 | 21:05 WIB
Orgasme Wanita Bisa Bikin Kejang Sampai Terasa Melayang? Dokter Boyke Ungkap Faktanya
Ilustrasi perempuan alami orgasme. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orgasme jadi puncak dari hubungan seksual yang bisa dirasakan oleh wanita. Saat momen itu terjadi, tubuh wanita akan bereaksi secara pikiran juga fisik. Pakar seksual dokter Boyke Dian Nugraha mengatakan kalau hal tersebut memang normal dialami para kaum hawa.

Dokter Boyke menyebut kalau orgasmenya seorang wanita merupakan keterlibatan antara pikiran dan fisik.

"Pikirannya apa? Si wanita merasa kalau dirinya melayang, si wanita merasa sudah tidak bisa mengatakan lagi. Sehingga, orang Prancis mengatakan itu kematian kecil. Seakan-akan mati dengan terangkat, dengan kenikmatan yang tidak bisa diceritakan," tutur Dokter Boyke, dikutip dari cuplikan video yang dibagikan akun TikTok MeMey.

Keterlibatan pikira memang sulit dilihat oleh pasangannya lantaran hanya bisa dirasakan oleh istrinya. Tetapi, ada tanda fisik yang terlihat bahkan turut dirasakan pria apabila istrinya telah berhasil mencapai orgasme. Tanda itu meliputi, mulai dari tubuh kejang-kejang hingga desahan.

Baca Juga: 5 Mainan Seks Paling Aneh: Permen Blowjob Hingga Dildo Glow in The Dark

"Tanda fisiknya, ada kejang-kejang kecil yang menjalar ke atas setiap 0,7 detik disertai dengan penghisapan si penis pria oleh rahim wanita. Dan penis pria juga dijepit, seperti diurut," ungkapnya.

"Ditambah dengan nadi meningkat, adanya kemerahan di muka, dan juga adanya napas semakin berat dan mulutnnya itu merintih," tambah dokter Boyke.

Dalam video berbeda, dokter Boyke juga pernah menyebutkan kalau wanita bahkan bisa mengeluarkan cairan saat orgasme, seperti laki-laki yang mengeluarkan sperma ketika ejakulasi. Keluarnya cairan pada Miss V itu membuat wanita merasa ingin buang air kecil. Dokter Boyke menyebut kalau kondisi itu sebagai orgasme g-spot.

"Orgasme g-spot itu dia akan mengeluarkan cairan, menyemprotkan cairan seperti halnya pria yang ejakulasi," jelas dokter Boyke.

Ilustrasi orgasme. [Shutterstock]
Ilustrasi orgasme. [Shutterstock]

Tidak seperti laki-laki, wanita memiliki dua jenis orgasme. Jenis orgasme yang dirasakan itu tergantung dari titik rangsang pada Miss V yang disentuh pasangan. Yakni, titik pada klitoris dan area G-spot.

Baca Juga: Mudah Terangsang, 6 Zodiak Ini Lebih Utamakan Seks Daripada Cinta Saat Jalin Hubungan

"Klitoris itu titik orgasme wanita yang pertama dan hampir 99 persen bahkan hampir 100 persen wanita mempunyai klitoris. Bila itu dirangsang dia akan orgasme. Dan g-spot adalah titik organ kedua pada wanita, kalau titik itu dirangsang maka wanita akan orgasme, tapi beda organismenya," kata dokter Boyke.

Perbedaannya, lanjut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut, orgasme klitoral atau yang terjadi akibat klitoris disentuh hanya akan menimbulkan perasaan enak pada perempuan tanpa keluar cairan.

Cairan yang keluar saat orgasme dan membuat perempuan ingin buang air kecil hanya bisa terjadi saat area g-spot yang dirangsang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI