Kontroversi Marshel Widianto: Kabar Diboikot TV, Kini Dikritik Buntut Konten Soal Rohingya

Sabtu, 09 Desember 2023 | 08:38 WIB
Kontroversi Marshel Widianto: Kabar Diboikot TV, Kini Dikritik Buntut Konten Soal Rohingya
Marshel Widianto di kawasan Ciledug, Tangerang Selatan, Minggu (29/10/2023). [Suara.com/Yoga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Komika Marshel Widianto kembali menjadi sorotan. Kali ini selebriti kelahiran 30 Mei 1996 tersebut mengunggah sebuah konten video yang dinilai provokatif melalui akun TikTok miliknya. Video tersebut merespons kondisi pengungsi Rohingya yang saat ini bermukim di Aceh.

Melalui unggahan video pendek tersebut, Marshel terkesan menunjukkan kebingungannya akan pengungsi Rohingya. Diketahui belakangan ini pengungsi Rohingya tengah menjadi pembicaraan karena banyak melakukan tindakan yang dianggap tidak etis pada masyarakat setempat yang menerima mereka sebagai pengungsi.

Unggahan tersebut kemudian mendapatkan kritik langsung dari masyarakat dan menjadikan warganet geram. Marshel pun langsung dirujak ramai-ramai oleh warganet. Bukan karena respons dari Marshel yang dianggap tidak elok tetapi juga karena minimnya upaya verifikasi yang dilakukan oleh Marshel dalam memanfaatkan media sosial.

Marshel sendiri bukan pertama kalinya menjadi sorotan karena tindakannya. Komika tersebut kerap menjadi perhatian karena berbagai kontroversi yang ia buat.

Baca Juga: Komika Aulia Rakhman Sebut Nama Muhammad Tak Penting, Padahal Bisa Jadi Jaminan Masuk Surga

Lantas, seperti apakah kontroversi Marshel Widianto yang kini dikritik buntut konten soal Rohingya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Kabar Diboikot TV

Belum lama ini, Komika Marshel Widianto dikabarkan tengah diboikot di sejumlah stasiun televisi. Terdapat masalah kedisiplinan yang menjadikan Marshel sementara tak bisa tampil di televisi saat ini.

Merasa sadar akan kekeliruannya, Marshel menjadikan momen tersebut sebagai bahan untuk introspeksi. Marshel menyebut pengalaman ini membuatnya belajar dan termotivasi agar tetap bersemangat.

Marshel sadar bahwa masalah disiplin tersebut berawal pada saat ia mengalami star syndrome dan mulai datang telat. Suami dari Cesen Eks JKT48 tersebut sudah meminta maaf kepada beberapa stasiun televisi atas kesalahan yang ia perbuat tersebut.

Baca Juga: Khawatir Indonesia Dijajah Rohingya, Marshel Widianto Malah Dihujat Menyulut Kebencian

Beli Konten Dea Onlyfans

Pada tahun 2022 lalu, Marshel Widianto terseret kasus pornografi Dea OnlyFans. Terungkapnya data pembelian Google Drive yang berisikan 76 konten porno Dea OnlyFans menjadikan Marshel harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Marshel Widianto diperiksa di Polda Metro Jaya pada Kamis (7/4/2022) kemarin. Setelah pemeriksaan dilakukan selama hampir 4 jam, ia pulang dengan senyuman di wajahnya. Saat itu, ia menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang ia timbulkan.

Marshall mengakui bahwa perbuatannya tersebut tidak dapat dibenarkan. Marshel pun mengaku salah akan hal tersebut.

Dikritik Buntut Konten Rohingya

Kegundahan Marshel terkait dengan pengungsi Rohingya ia tuangkan melalui video pendek di TikTok. Ia mengunggah sebuah video yang menyertakan sebuah tangkapan layar dari komentar TikTok yang dianggap milik UNHCR Indonesia.

Dalam tangkapan layar tersebut tertulis informasi dari akun yang mengaku sebagai UNHCR Indonesia yakni “Semoga rakyat Rohingya bisa diterima masyarakat Indonesia, dan pemerintah bisa berikan dia rumah, makan, dan tempat tinggal, dan buat KTP Indonesia,” tuturnya.

Kemudian, Marshel juga mengungkapkan kegundahannya dengan memberikan tulisan “Menjajah jalur kekuasaan” yang diberi tanda X dan “Menjajah jalur kasihan” yang diberi tanda cek.

Selain itu, Marshel juga menyertakan caption dalam unggahan video pendek tersebut.

“Jangan langsung minta pulau dong, kartu perdana dulu deh,” tulisnya.

Unggahan tersebut langsung membuat masyarakat dunia maya geram. Marshel pun sontak dirujak oleh warganet. Ia dianggap minim usaha untuk melakukan verifikasi dalam memanfaatkan sosial media.

Bukan tanpa alasan, pasalnya akun TikTok UNHCR yang dijadikan dasar oleh komika untuk merespons isu Rohingya tersebut justru adalah akun parodi atau bisa dibilang adalah akun palsu. UN Indonesia bahkan langsung memberikan respons atas kesalahan tersebut.

Pasalnya, tak hanya Marshel saja yang terjebak dalam akun palsu UNHCR Indonesia, beberapa pengguna TikTok lainnya juga memanfaatkan unggahan provokatif dari akun palsu tersebut untuk dijadikan konten.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI