Suara.com - Pembalap MotoGP Fabio Quartararo belum lama ini viral lantaran menyebut nasi goreng sebagai makanan Indonesia. Hal ini bermula dari sebuah wawancaranya dengan seorang reporter di ajang MotoGP Malaysia 2023 beberapa waktu yang lalu.
Dalam wawancara tersebut, reporter perempuan itu bertanya mengenai makanan Malaysia yang jadi favorit sang pembalap.
Fabio pun mengatakan bahwa ia tidak mengetahui nama hidangan Malaysia, dan balik bertanya apakah sang reporter bisa merekomendasikan hidangan yang lezat untuknya.
“Anda punya saran tidak? Saya tidak terlalu tahu nama-namanya,” jawab Fabio, seperti dikutip dari video yang diunggah akun TikTok @sadrynaevanalia.
Baca Juga: Fabio Quartararo Sebut MotoGP Indonesia adalah Podium Terbaiknya Musim Ini
Reporter itu kemudian menyebut nasi goreng, yang dia sebut sebagai salah satu makanan klasik Malaysia.
“Nasi goreng adalah makanan klasik Malaysia,” katanya.
Mendengar hal itu, Fabio langsung menyanggahnya dengan menyatakan kalau nasi goreng adalah makanan khas dari Indonesia.
“Tapi itu (nasi goreng) dari Indonesia kan?” kata pembalap MotoGP dari tim Monster Energy Yamaha tersebut.
Mendengar pernyataan Fabio, warganet Indonesia pun ramai-ramai memuji pembalap asal Prancis tersebut. Bahkan, tak sedikit yang berterima kasih lantaran Fabio dianggap telah membela Indonesia.
Baca Juga: Kembali ke Indonesia, Marc Marquez Rindu Makan Nasi Goreng
Tapi, benarkah nasi goreng berasal dari Indonesia? Yuk, simak fakta dan asal muasal seputar nasi goreng lewat penjelasan di bawah ini.
Mengutip ifood.tv, sebagian besar sejarawan sepakat bahwa nasi goreng berasal dari Dinasti Sui, dan kemungkinan besar dibuat di Kota Yangzhou, Tiongkok bagian Selatan, sekitar tahun 589-618 M.
Fakta bahwa nasi goreng muncul di Tiongkok bagian Selatan mungkin bukanlah hal yang mengejutkan, karena penduduk di sana memang merupakan konsumen setia nasi.
Kemudian menurut The Daily China, teknik menggoreng nasi ini kian populer pada akhir Dinasti Ming (1368-1644 M). Dan hingga saat ini, teknik ini pun populer di seluruh belahan dunia.
Ya, selama bertahun-tahun, nasi goreng telah berevolusi untuk memenuhi selera lokal di seluruh dunia. Nasi goreng memiliki berbagai versi yang diambil dari budaya lokal masing-masing negara, seperti Thailand, Jepang, Amerika, dan termasuk Indonesia.
Penyebutan nasi goreng pun beragam dan tentu saja berbeda-beda antar negara. Selain dikenal sebagai fried rice atau nasi goreng, ada juga yang menyebutnya sebagai khao pad (Thailand), omurice (Jepang), paella (Spanyol), dan masih banyak lagi.