Suara.com - Egy Maulana Vikri segera melepas masa lajang dengan menikahi putri Umi Pipik dan mendiang Ustaz Jefri Al Buchori (Uje), Adiba Khanza. Jelang pernikahan, keluarga Egy menuai sorotan.
Rencananya, pernikahan Egy Maulana Vikri dan Adiba Khanza berlangsung di Jakarta pada Minggu (10/12/2023). Akad nikah digelar pukul 10.00 WIB.
Egy Maulana Vikri dikenal sebagai pemain berlabel Timnas Indonesia. Saat ini, ia memperkuat klub Liga 1, Dewa United.
Pernikahan Egy Maulana Vikri dengan Adiba Khanza sudah ditunggu-tunggu penggemar, mengingat keduanya telah bersama sejak lama. Adiba setia menemani Egy, sejak berkarier di Eropa.
Baca Juga: Segera Nikahi Putri Umi Pipik, Egy Maulana Vikri Ditaksir Punya Kekayaan Rp42 Miliar
Lebih jauh mengenai sosok Egy Maulana Vikri, pemain berusia 23 tahun tersebut berasal dari keluarga sederhana. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Syarifuddin dan Aspiyah.
Egy Maulana Vikri memiliki seorang kaka Yusrizal Muzakki yang juga menekuni sepak bola. Bakat sepak bola keduanya rupanya turun dari sang ayah.
Berikut sosok Syarifuddin, ayah Egy Maulana Vikri
Mantan Pemain
Syarifuddin ialah mantan pemain sepak bola. Pada 1987, ia sempat menjadi striker klub lokal Medan, PS Tirtanadi. Kala itu, PS Tirtanadi bermain di kompetisi internal PSMS Medan.
Baca Juga: Siapa Adiba Khanza? Anak Ustaz yang Akan Dinikahi Bintang Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri
Pria asal Medan tersebut juga pernah menjadi pelatih pdi Sekolah Sepak Bola (SSB) Tasbi dan turun tangan menukangi Egy untuk mengikuti kompetisi bola lokal.
Punya SSB
Orang tua Egy Maulana Vikri, memiliki sekolah sepak bola untuk melatih bibit-bibit muda di Medan, Sumatera Utara.
Syarifuddin menjadi pemilik sekaligus pengelola SSB Macan Kumbang. Di sinilah, Egy Maulan Vikri dan sang kakak memulai kariernya.
Usaha Warung Kelontong
Berbeda dengan keluarga Adiba Khanza yang dikenal sebagai public figure, kelurga Egy Maulana Vikri jauh dari sorotan media.
Setelah pensiun dari sepak bola, ayah Egy Maulana Vikri membuka usaha. Kedua orang tua pemain , diketahui menyambung hidup dengan berjualan. Mereka memiliki usaha warung kelontong di rumah.