Caca Tengker Ngeluh Kini Anaknya Gampang Sakit, Ada Apa Ya?

Jum'at, 08 Desember 2023 | 11:25 WIB
Caca Tengker Ngeluh Kini Anaknya Gampang Sakit, Ada Apa Ya?
Profil Caca Tengker. (Instagram/@cacatengker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ancaman penyakit terhadap anak-anak rupanya dirasakan juga oleh artis Caca Tengker. Terlebih saat ini di tengah paparan kasus pneumonia mycoplasma yang rentan menginfeksi anak juga kasus Covid-19 yang kembali meningkat di Jakarta. 

Caca Tengker bahkan bisa merasa bersalah bila anaknya benar-benar sampai mengalami sakit. Tidak hanya merasa bersalah kepada anak-anaknya, tapi juga teman anaknya di sekolah juga jadi rentan tertular. 

"Menjaga kesehatan di masa sekarang, jujur anak aku sakit-sakitan melulu. Dibilang aku paling bener juga kok rasanya guilty gitu ya," cerita Caca ditemui di Buumi Playscape, Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Potret terbaru Caca Tengker adik Nagita Slavina (Instagram/@cacatengker)
Potret terbaru Caca Tengker adik Nagita Slavina (Instagram/@cacatengker)

Di tengah ancaman berbagai penyakit tersebut, adik Nagita Slavina itu memilih untuk melihat sesuatu berdasarkan prioritas serta hal yang bisa dia kendalikan. Cara itu juga untuk menjaga mental dirinya agar tetap tenang dan tidak stres saat menghadapi anak sakit. 

Baca Juga: Problematika Terduga Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jaksel: Pengangguran hingga Hampir Diusir dari Kontrakan

"Zaman sekarang kayanya prioritasnya yang mau kita lihat. Saat ini anak aku lagi sehat, jadi prioritasnya dia bisa main dan belajar dengan baik. Jadi dia aku usahain dapat gizi baik, mungkin tambahan vitamin kalau menurut dokter perlu. Kalau ke tempat terlalu ramai, yang berdesakan, gunakan masker. Hal-hal itu yang bisa aku kendalikan. Di luar dari itu gak bisa aku kendalikan," tutur ibu dua anak tersebut.

Apabila pada akhirnya anak-anaknya jatuh sakit, Caca Tengker punya cara khusus untuk menenangkan diri. Yakni, dengan memberikan afirmasi kepada diri sendiri. 

"Kalaupun anak aku lagi sakit, ya memang anak aku gak akan pernah seumur hidup sehat. Jadi itu yang aku perlu menenangkan diri bahwa gak semua bisa aku kontrol, yang bisa aku kendalikan hanya hal-hal itu," pungkasnya.

Infeksi pneumonia mycoplasma memang tengah menjadi sorotan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga melaporkan kalau terjadi kenaikan kasus tersebut di China utara. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun telah mengonfirmasi kalau saat ini ada enam anak yang terinfeksi bakteri tersebut di Jakarta. 

Meski begitu, masyarakat diingatkan tak perlu khawatir dengan pengakit tersebut. Dokter spesialis anak RSCM Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K)., menegaskan kalau infeksi pneumonia mycoplasma lebih ringan dibandingkan influenza juga Covid-19.

Baca Juga: Ke Mana Ibu dari 4 Anak yang Ditemukan Tewas di Jaksel? Polisi Sebut Jadi Korban KDRT Suami

"Dibandingkan covid, influenza, atau virus pneumonia lain seperti pnemokokus, itu keparahannya pneumonia akibat mycoplasma ini jauh lebih rendah. Sehingga tidak perlu ada kepanikan berlebihan di masyarakat," kata dokter Nastiti saat konferensi pers virtual bersama Kementerian Kesehatan, Rabu (6/12/2023).

Angka kematian akibat infeksi tersebut juga relatif lebih rendah. Dokter Nastiti menyebut, korban meninggal akibat pneumonia mycoplasma di dunia sebesar 0,5 sampai 2 persen. Selain itu, bakteri tersebut sebenarnya termasuk penyakit lama. Sehingga obat antibiotik untuk penangannya juga sudah tersedia sejak lama di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI