Suara.com - Penyanyi Legendaris, Iwan Fals ikut komentari soal blunder Gibran Rakabuming Raka terkait asam sulfat. Iwan Fals sendiri menyindir dengan bersyukur terhadap blunder Gibran.
Iwan Fals menyebut berkat blunder Kaesang, pengetahuannya tentang asam sulfat dan asam folat semakin bertambah. Ia juga berkelakar hanya mengenal asam yang dikaitkan dengan makanan.
"Hehehe Alhamdulillah, hikmahnya jadi tahu Asam Sulfat dan Asam Folat, tadinya cuma tau Asam Jawa, Sayur Asam, Asam Manis, Garang Asam," ujar Iwan Fals dalam cuitannya, Rabu (6/12/2023).
Ikut berkomentar sal ranah politik, rupanya Iwan Fals menjadi sosok penyanyi yang dikenal kritis pada pemerintah penguasa.
Baca Juga: Adu Koleksi Tas Mewah Iriana Jokowi dan Selvi Ananda, Siapa Paling Mentereng?
Iwan Fals memiliki nama asli Virgiawan Listanto. Iwan sendiri lahir di Jakarta, 3 September 1961 dan menikah dengan perempuan bernama Rosanna.
Dari pernikahan tersebut, Iwan memiliki tiga anak.
Iwan Fals sendiri dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu yang bergaya musik pop, rock, country dan folk pop. Iwan Fals memiliki lagu bernuansa sosial, kehidupann, hingga kritik terhadap pemerintah.
Pendidikan Iwan Fals
Baca Juga: Tinggalkan Karier Mentereng Demi Gibran, Selvi Ananda Ternyata Dapat Gaji Segini Selama Bekerja
Iwan Fals pernah mengenyam pendidikan di SMPN 5 Bandung, SMAK BPK Bandung, STP (Sekolah Tinggi Publisistik), dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Perjalanan Karier Iwan Fals dalam Bermusik
Sejak berkarir tahun 1979, Iwan Fals udah merilis 37 album. Namanya meroket setelah merilis lagu berjudul Oemar Bakri yang berkisah tentang kehidupan seorang guru.
Pada tahun 1989 dan 1993, konser Iwan Fals selalu mengalami kerusuhan dan menyebabkan pembatalan tur di 100 kota ia juga dilarang untuk tampil di TVRI.
Iwan Fals sendiri beberapa menyabet berbagai penghargaan bergengsi tanah air seperti, bintang Satyalencana Kebudayaan 2010. Iwan juga dianggap berjasa mengembangkan dan melestarikan budaya.
Sementara 6 Album Iwan Fals yakni Swami, Sarjana Muda, Kantata Takwa, Mata Dewa, Orang Gila, Aku Sayang Kamu! masuk 150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa pada Tahun (2007).
Iwan Fals juga dianugerahi Soegeng Sarjadi Awards on Good Governance Kategori Masyarakat Sipil atas banyak sumbangsih pemikirannya lewat lagu-lagu pro demokrasi (2012). Iwan Fals juga didaulat Menjadi Duta Desa Indonesia oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (2015).
Pernah Dipenjara
Iwan Fals sempat mendekam di penjara pada 1984 selama dua minggu. Hal ini terkait dengan dua lagu yang ia bawakan dalam konsel di Pekanbaru.
Lagu berjudul Demokrasi Nasi dan Mbak Tini dianggap aparat menghina presiden dan ibu negara. Hal ini yang kemudian membuat Iwan Fals diciduk oleh pihak kepolisian.