Suara.com - Setelah kontroversi hasil pemenang MasterChef Indonesia (MCI) musim 11 cukup mereda, Chef Juna akhirnya buka suara soal alasan yang membuat Kiki kalah dari Belinda.
Dalam podcast Ray Janson Radio yang diunggah Kamis (7/12/2023) Chef Juna menjelaskan apa saja kesalahan fatal yang diperbuat Kiki saat Grand Final, khususnya pada tantangan terakhir.
Seperti yang diketahui, netizen menilai Kiki lebih layak jadi juara. Bahkan karena itu, juri dan pemilik acara dituding rasis oleh netizen karena pemenang terus dari peserta keturunan China.
Lalu apa saja kesalahan Kiki yang membuatnya kalah? Berikut menurut pandangan Chef Juna.
Baca Juga: Blak-blakan Takut Potong Daging, Belinda MCI 11 Salting Disentil Kiki Soal Sekolah
1. Three course meal Belinda lebih memukau
Tantangan terakhir di grand final adalah membuat three-course meal atau tiga menu utama mulai dari hidangan pembuka, makanan utama, dan hidangan penutup.
Pemilihan menu Belinda dinilai lebih bagus dari Kiki. Saat itu dia menghidangkan Tuna Belly Tartare Asian Inspire (tuna), Five Spiced Duck Breast (bebek), dan Matcha Creme Brulee (dessert).
"Di grand final itu, ternyata Belinda di hidangan akhirnya mendapatkan poin yang lebih bagus. Hasilnya lebih bagus. Sorry to say," kata pria bernama asli Junior John Rorimpandey itu.
2. Hidangan karedok Kiki kurang pas
Baca Juga: Kiki MCI Buka-bukaan Soal Watak Belinda Selama Kompetisi, Ternyata...
Sayangnya, Kiki justru memilih Karedok sebagai hidangan pembuka yang dirasa kurang wah untuk menu grand final. Terlebih Karedok yang disajikan Kiki tidak proporsional dalam segi rasa.
"Aku mau Kiki menang. Tapi jujur, nilainya nggak bisa, karena dalam eksekusi karedok aja kekurangannya lumayan banyak. Bengkoangnya menutupi sayuran yang lain," beber Chef Juna.
Setelah Karedok, hidangan untuk makanan utama dan dessert yang dibuat Kiki adalah Arsik Ikan dan Raspberry Yogurt Ice Cream.
3. Tidak well-planned
Pemilihan menu Belinda dianggap lebih matang, karena dari tuna ke bebek lalu ke dessert. Sementara Kiki, yang dari karedok ke ikan lalu yogurt tidak ada menu yang bisa dijadikan 'gong'.
"Kalau gue jadi Kiki, mungkin first course-nya ikan arsik, second course mau beef atau lamb, lebih 'gong' gitu," tutur Chef Juna. "As three-course meal, it's missing something," imbuhnya.
Soal rasa makanan, sebenarnya buatan Kiki masuk kategori enak, namun kekurangannya juga lumayan.