Lalu Syarifuddin juga sempat membela beberapa klub lain, seperti Persibri Batang Hari serta PS Sarolangun Bangko Jambi.
Hingga pada tahun 2003 Syarifuddin pensiun. Saat itu dirinya sudah 10 tahun menikah dan mulai merintis usaha berupa warung kelontong.
Namun hasrat Syarifuddin di dunia sepak bola belum padam. Syarifuddin lalu melatih klub Asam Kumbang FC sejak tahun 1996. Syarifuddin juga memasukkan dua anaknya, Yusrizal dan Egy, ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Tasbi Medan.
Setelah itulah Syarifuddin juga ditunjuk menjadi pelatih SSB Tasbi, sehingga dapat langsung melatih anak-anaknya.
Kini upaya kerasnya membuahkan hasil. Egy diketahui menjadi salah satu pemain sepak bola muda di Indonesia yang nilai kontraknya melejit sampai ke angka miliaran Rupiah serta pernah merumput di Eropa. Egy juga beberapa kali dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.