Jagoan Sepak Bola, Sosok Syarifuddin Ayah Egy Maulana Vikri Tak Kalah Mentereng dari Mendiang Uje
Egy Maulana Vikri dikabarkan akan segera menikah dengan anak Uje dan Umi Pipik, Adiba Khanza.
Suara.com - Rencana pernikahan Egy Maulana Vikri dan Adiba Khanza tengah menjadi sorotan. Tak heran bila profil masing-masing keluarga ikut menuai atensi, apalagi karena Adiba merupakan anak dari pasangan almarhum Ustaz Jefri Al Buchori dan Pipik Dian Irawati Popon yang sangat terkenal.
Namun ternyata orang tua Egy punya profil yang tidak kalah mentereng dari almarhum Uje maupun Umi Pipik. Hal ini tercermin dari sosok ayah Egy, Syarifuddin, yang ternyata punya banyak prestasi di bidang sepak bola.
Profil Syarifuddin Ayah Egy Maulana Vikri
Seperti dua anak laki-lakinya, Syarifuddin adalah seorang pesepakbola yang lahir pada 17 Mei 1968.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri: Saya Tidak Terlalu Memikirkan Itu
Saat ini Syarifuddin dan istrinya, Aspiyah, tinggal di daerah Asam Kumbang, Medan. Sang istri diketahui mengelola warung kelontong untuk tambahan biaya hidup sehari-hari.
Menariknya, pasangan sederhana ini juga menurunkan darah Eropa sehingga membuat penampilan Egy sekilas terlihat seperti bule. Konon ada darah Belanda dari pihak kakek Syarifuddin.
Dari pernikahannya dengan Aspiyah, Syarifuddin memiliki 3 orang anak. Yang pertama Yusrizal Muzakki yang juga pesepakbola profesional, kemudian Egy Maulana Vikri, dan terakhir anak perempuan bernama Afifa Thahira alias Aira.
Karier Sepak Bola Syarifuddin Ayah Egy Maulana Vikri
Syarifuddin mengawali karier profesionalnya dengan bergabung di klub lokal Medan, PS Tirtanadi, pada tahun 1987. PS Tirtanadi merupakan salah satu klub yang bertarung di kompetisi internal PSMS Medan dan Syarifuddin menyandang posisi sebagai striker alias penyerang.
Baca Juga: Sering Dibuang STY, Egy Maulana Vikri Semakin Gacor di BRI Liga 1
Bahkan saat itu Syarifuddin sudah sempat dipanggil PSMS Medan tetapi akhirnya mundur karena masalah biaya. Sedangkan di PS Tirtanadi, Syarifuddin mengaku membela klub itu selama 16 tahun dan mendapatkan honor di kisaran Rp65-150 ribu.
Lalu Syarifuddin juga sempat membela beberapa klub lain, seperti Persibri Batang Hari serta PS Sarolangun Bangko Jambi.
Hingga pada tahun 2003 Syarifuddin pensiun. Saat itu dirinya sudah 10 tahun menikah dan mulai merintis usaha berupa warung kelontong.
Namun hasrat Syarifuddin di dunia sepak bola belum padam. Syarifuddin lalu melatih klub Asam Kumbang FC sejak tahun 1996. Syarifuddin juga memasukkan dua anaknya, Yusrizal dan Egy, ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Tasbi Medan.
Setelah itulah Syarifuddin juga ditunjuk menjadi pelatih SSB Tasbi, sehingga dapat langsung melatih anak-anaknya.
Kini upaya kerasnya membuahkan hasil. Egy diketahui menjadi salah satu pemain sepak bola muda di Indonesia yang nilai kontraknya melejit sampai ke angka miliaran Rupiah serta pernah merumput di Eropa. Egy juga beberapa kali dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.