"Sesuai isi surat somasi tersebut saya diminta untuk melakukan permohonan maaf dan klarifikasi secara terbuka. Baik saya Agos Gemoy meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang saya lakukan," tuturnya.
Kendati telah membuat video yang berisi permintaan maafnya, Agos tetap bertanya-tanya apa kesalahannya. Ia mempertanyakan mengapa sikapnya yang merasa keberatan lantaran rumahnya ditempeli stiker justru salah.
Padahal menurutnya, rumah itu adalah miliknya dan ia merasa keberatan lantaran aski penempelan stiker tanpa seizin darinya. Namun Agus malah dinilai salah dan dikirimi somasi serta dituntut permintaan maaf.
"Tapi saya izin bertanya, apakah salah saya rakyat bawah mengungkapkan protes dan keberatan pada pihak-pihak yang tanpa izin menempelkan stiker caleg di rumah pribadi saya?," lanjutnya.
Dijelaskan oleh Agus jika timses caleg itu meminta agar video TikTokers tersebut segara dihapus. Jika tidak, maka Agus mengaku akan dihadapkan ke jalur hukum.
"Dalam tempo tiga hari pihak tersebut meminta agar video TikTok penempelan stiker tanpa izin itu untuk di take down. Jika tidak saya akan dibawa ke jalur hukum," katanya.
Kondisi ini pun membuatnya langsung meminta pertolongan kepada Presiden Jokowi. Agus meminta perlindungan lantaran diancam akan dipenjarakan.
"Bapak Presiden Jokowi, saya rakyat kecil pak. Saya hanya ingin menyuarakan keresahan saya. Jika perbuatan saya ini salah, saya minta maaf pah. Dan saya mohon perlindungannya pak, terima kasih," ucap Agos Gemoy dalam video klarifikasinya yang viral seperti dikutip Suara.com, Rabu (6/12/2023).
Nah demikianlah ulasan tentang kronologi Agos Gemoy protes stiker caleg hingga minta tolong Jokowi.
Baca Juga: Profil Agos Gemoy, Tiktoker Copot Stiker Caleg Nempel Tanpa Izin di Rumah Sendiri, Malah Kena Somasi
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari