Suara.com - Sosok taruna Akademi Kepolisian bernama Muhammad Khalifah Nasif sedang digandrungi banyak pihak. Paras yang tampan serta profilnya yang cemerlang membuat Khalifah mudah mendapat perhatian publik.
Pasalnya Khalifah merupakan putra tunggal dari pasangan pebisnis kawakan Indonesia, Andreas Reza Nazaruddin dan Maya Miranda Ambarsari. Reza dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang pertambangan dan properti Indonesia. Untuk menjalankan bisnisnya, Reza pun bermitra dengan sang istri, Maya.
Sebagai informasi, Reza adalah salah satu pendiri dan pemegang saham dari PT Merdeka Copper Gold Tbk., sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis tambang emas yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur. Selain itu, Reza juga mempunyai perusahaan lain bernama PT Tawu Inti Bati yang bergerak di bidang penyulingan minyak.
Sementara itu Maya juga merupakan pemilik platform e-commerce JD.ID yang pernah bersaing dengan banyaknya marketplace lain di Indonesia. Namun kini platform tersebut sudah tutup.
Baca Juga: Kekayaan Ortu Khalifah Nasif Vs Aria Bima Ayah Patricia Putri, Siapa Paling Tajir?
Namun dengan semua rekam jejak yang berkilau itu, Khalifah rupanya memilih untuk menjadi abdi negara. Hal ini tercermin dari riwayat pendidikannya, yakni bersekolah di SMA Taruna Nusantara lalu lanjut menempuh studi di Akpol.
Lantas apa alasan Khalifah memilih untuk menjadi polisi padahal berpotensi menjadi pewaris tunggal perusahaan orangtuanya?
Dikutip dari laman resmi Maya, wanita yang lahir pada 9 Juli 1973 itu menyebut bahwa Khalifah memang bercita-cita menjadi polisi sejak masih duduk di bangku SMP. Bahkan Khalifah terus mempertahankan tekadnya itu hingga rela berpisah dari orangtuanya demi mengejar cita-cita.
“Keinginan untuk menjadi seorang polisi dan abdi negara sudah ada sejak Khalifah masih duduk di bangku SMP. Ketika itu, Khalifah sudah menyampaikan kepada Maya bahwa dirinya ingin menjadi polisi dan menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara dan lanjut ke Akademi Kepolisian,” begitulah keterangan yang tertera di unggahan Maya.
“Selain ingin lebih mandiri, keinginan Khalifah menjadi polisi dan mengabdi untuk negara juga tidak lepas dari inspirasi yang diberikan kedua kakeknya yang juga seorang pejabat kepolisian dan pejabat sipil,” sambungnya, seperti dikutip pada Kamis (7/12/2023).
Karena itulah, Khalifah rela berpisah dengan orangtuanya sejak masih berusia 15 tahun. Semua dilakukan Khalifah demi mengejar cita-citanya menjadi abdi negara.
“Di usianya yang kala itu masih 15 tahun, Khalifah memilih untuk berpisah dari orangtuanya dan melanjutkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang, atas pilihannya sendiri. Dia rela berpisah dari orangtuanya dan berbagai fasilitas mewah yang dimiliki demi mengejar cita-citanya,” tandasnya.