Suara.com - Nama Rudy Tanoesoedibjo atau Rudijanto Tanoesoedibjo menjadi salah satu sosok yang dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK terkait dengan dugaan korupsi beras Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos.
Bersama tiga orang lainnya, Rudijanto Tanoesoedibjo diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Rabu, (6/12/2023). Kabar itu juga dibenarkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri. Namun demikian, Ali Fikri tidak menjelaskan secara detail poin-poin pertannyaa.
Mencuatnya kasus ini membuat publik ingin mencari tahu lebih dalam tentang sosok Rudy Tanoesoedibjo, termasuk juga dengan pendidikan dan kekayaannya. Lantas seperti apa rekam jejak Rudy Tanoesoedibjo?
Pendidikan Rudy Tanoesoedibjo
Baca Juga: Berlangsung Seru, Raffi Ahmad Keok Lawan Hary Tanoe di Pertandingan Biliar
Seperti dikutip dari akun Linkedin-nya, Rudijanto Tanoesoedibjo mengeyam pendidikan di Carleton University, Kanada pada 1987. ia mendapat gelar gelar Bachelor of Commerce di sana. Kemudian, ia melanjutkan studi ke University of San Francisco, Amerika Serikat dan diberi gelar Master of Business Administration pada 1989.
Rudijanto Tanoesoedibjo sebenarnya memiliki nama lengkap Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo. Namun, orang biasa mengenalnya sebagai Rudi Tanoesoedibjo.
Ia merupakan kakak kandung dari pengusaha Hary Tanoesoedibjo. Rudijanto Tanoesoedibjo lahir di Surabaya pada 16 Januari 1964. Pria berusia 59 tahun ini merupakan anak kelima di keluarganya.
Jejak Karier Rudy Tanoesoedibjo
Rudy Tanoeoedibjo merupakan CEO dari PT Trinity Health Care (THC) dan Presiden Direktur (Presdir) DNR Corporation. Ia berbagaiperusahaan yang bergerak dalam perdagangan, impor-ekspor, layanan distribusi, logistik, dan pengiriman barang.
Baca Juga: Hary Tanoe: Ganjar-Mahfud Terbukti Tidak Bangun Kekayaan Diri Sendiri Saat Berkuasa
THC, perusahaan perdagangan yang dimiliki Rudy, berfokus pada impor-ekspor dan pengeceran. Di sisi lain, DNR Corporation, perusahaan yang dia pimpin, bergerak dalam layanan distribusi, logistik, dan pengiriman barang. Mereka berhasil memenangkan tender pendistribusian bantuan sosial di Depok.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan bahwa JNE, dengan izin dari PT DNR, bertanggung jawab dalam pengiriman bantuan sosial tersebut. Namun, pihak DNR membantah keterlibatan mereka dalam penimbunan beras yang ditemukan.
PT DNR, yang telah berdiri sejak 1963, kini memiliki banyak cabang di Indonesia. Pada tahun 2022, perusahaan ini resmi mengakuisisi ZBRA, di mana Rudy Tanoe menjadi pemegang saham terbesar.
Rudy memiliki sejumlah peran penting dalam berbagai organisasi. Selain sebagai CEO ZBRA, dia juga menjabat sebagai Ketua Komite Everspin Indonesia dan iStore iSend. Dia juga menjadi Ketua PT Bisnis Integrasi Global dan Presiden Dewan Direktur European Hospital Development.
Selain itu, Rudy Tanoe telah menjabat di posisi-posisi berpengaruh lainnya. Dia pernah menjadi Komisaris GTV, Presiden Direktur PT. MNC Sky Vision, Komisaris RCTI, serta Wakil Presiden Komisaris PT Global Mediacom.
Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris MNC Asset Management dan Komisaris MNC GROUP - PT MNC INVESTAMA. Banyak anggota keluarga Tanoesoedibjo yang menempati posisi penting di MNC Group.