Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil kakak Hary Tanoesoedibjo, yakni Rudy Tanoesoedibjo. Hal ini terkait kasus dugaan korupsi beras Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos.
Rudy Tanoe diperiksa pada Rabu (6/12/2023) hari ini bersama tiga orang lainnya di Gedung Merah Putih KPK. Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri mengonfirmasi hal itu, namun tak merinci apa yang ditanyakan.
Menurut jadwal pemeriksaan yang dirilis KPK, Rudy Tanoe diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Komisaris PT Dos Ni Roha Logistik (PT DNR). Pemanggilan kakak Hary Tanoe itu membuat publik penasaran dengan harta kekayaannya.
Kekayaan Rudy Tanoe
Baca Juga: Mendadak Pakai Masker saat Penuhi Panggilan Tersangka di Bareskrim, Firli Bahuri: Saya Batuk Berat
Tak diketahui berapa kekayaan Rudy Tanoe. Hanya saja, sebagai pengusaha besar tentu ia memiliki harta yang melimpah. Salah satu buktinya adalah saat ia menambah kepemilikan saham di PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA).
Menurut surat kepada OJK di keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret 2021, Rudy menyebut telah membeli saham ZBRA. Adapun jumlahnya sebesar 14,45 juta atau 14.452.200 lembar saham.
Saham tersebut dibeli pada harga penjualan Rp 362. Di mana tansaksi pembelian saham mencapai Rp 5,23 miliar. Sejak saat itu, ia menjadi pemegang saham terbanyak pada perusahaan di bidang taksi online ini.
Profil Rudy Tanoe
Pemilik nama lengkap Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo itu lahir di Surabaya pada 16 Januari 1964. Pria berusia 59 tahun ini merupakan anak kelima di keluarganya dan kakak kandung dari Hary Tanoesoedibjo.
Baca Juga: KPK Panggil Kakak Hary Tanoesoedibjo Terkait Kasus Korupsi Bansos
Rudy meraih gelar Bachelor of Commerce dari Carleton University, Kanada pada 1987. Lalu, ia melanjutkan studi ke University of San Francisco, Amerika Serikat dan diberi gelar Master of Business Administration pada 1989.
Sementara dari segi asmara, Rudy Tanoe menikah dengan wanita bernama Julie. Pasangan ini kemudian dikaruniai tiga orang anak, yakni Gary Tanoe, Gabriella Tanoe, dan Garciella Tanoe. Keluarganya itu memang jarang disorot.
Rudy sendiri merupakan CEO dari PT Trinity Health Care (THC) sekaligus Presiden Direktur (Presdir) DNR Corporation. THC adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan termasuk impor-ekspor dan pengecer.
Sementara untuk DNR Corporation, adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa distribusi, logistik, dan pengiriman barang. Mereka diketahui memenangkan tender dalam pendistribusian bansos di Depok.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan JNE telah menerima izin dari PT DNR untuk mengirimkan bansos itu. Namun, pihak DNR menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam temuan penimbunan beras tersebut.
PT DNR sendiri berdiri sejak tahun 1963 dan kini sudah memiliki puluhan cabang di Indonesia. Pada tahun 2022, mereka resmi mengakuisisi ZBRA sebagai lini usaha karena Rudy Tanoe menjadi pemegang saham terbesar di sana.
Rudy juga menjabat Chief Executice Officer ZBRA, Chairman Committee Everspin Indonesia, dan Chairman Committee iStore iSend. Ia pun menjadi Chairman PT Bisnis Integrasi Global dan President Of The Board Of Directors European Hospital Development.
Tak hanya itu, Rudy Tanoe juga pernah menjabat sejumlah posisi mentereng lainnya. Mulai dari Komisaris GTV, President Direktur PT. MNC Sky Vision, Komisaris RCTI, hingga Wakil Presiden Komisaris PT Global Mediacom.
Kemudian, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Presiden Komisaris MNC Asset Management dan Komisaris MNC GROUP - PT MNC INVESTAMA. Keluarga Tanoesoedibjo sendiri memang banyak yang memiliki jabatan di MNC Group.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti