Suara.com - Seorang pria bernama Agos Gemoy mendapatkan ancaman pidana saat mencabut stiker calon legislatif di rumahnya. Padahal stiker caleg itu ditempelkan sembarangan di rumahnya tanpa izin.
"Cabut stiker caleg yang ditempel di rumahnya tanpa izin, malah disuruh minta maaf dan kena ancam akan diproses hukum," tulis akun X @/kegblgnunfaedh yang membagikan video cerita ini, Rabu (6/12/2023).
Dalam video, Agos Gemoy mengaku mendapatkan intimidasi dari sebuah partai. Ia mengaku disomasi usai membuat video viral keluhan penempelan stiker caleg tanpa izin di rumahnya.
"Saya mendapatkan surat somasi terkait viralnya video TikTok yang berisi tentang penempelan stiker caleg tanpa izin oleh salah satu timses caleg," kata Agos dalam videonya.
Baca Juga: Eks Personel JKT 48 Diduga Cari Art dengan Gaji Minim dan Ditahan 3 Bulan Viral di Media Sosial
Agos menjelaskan bahwa dirinya malah dituding membuat narasi hoax oleh timses caleg tersebut. Akibatnya, ia diminta segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas videonya yang viral.
"Saya dianggap membuat narasi hoax dan narasi yang menyudutkan pihak tersebut. Sesuai isi surat somasi tersebut, saya diminta untuk melakukan permohonan maaf dan klarifikasi secara terbuka," tutur Agos.
"Baik. Saya Agos Gemoy meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang saya lakukan," sambungnya.
Meski demikian, Agos mempertanyakan apa salahnya dalam kasus ini. Pasanya, ia sebagai rakyat biasa juga merasa dirugikan saat ada oknum yang tanpa izin main tempel stiker caleg di rumahnya.
"Tapi saya izin bertanya, 'Apakah salah saya rakyat bawah mengungkapkan protes dan keberatan pada pihak-pihak yang tanpa izin menempelkan stiker caleg di rumah pribadi saya?'" tanya Agos.
Baca Juga: Viral Cleopatra Djapri Klarifikasi Gaji ART Rp 1,7 Juta, Fix Benar-benar Dzolim?
Agos melanjutkan jika dirinya memang salah, maka dia meminta maaf. TikToker ini juga mengungkap pihak timses caleg mendesak dirinya untuk menghapus video tentang penempelan stiker tanpa izin dalam kurun waktu tiga hari.
"Jika memang tindakan saya ini salah, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas keawanan dan ketidaktahuan saya," ungkap Agos.
"Dalam tempo tiga hari, pihak tersebut meminta agar video TikTok penempelan stiker tanpa izin itu untuk di take down (dihapus)," pungkasnya.